13

731 69 7
                                    

" Hari yg istimewa, aku bisa bertemu dengan mu setelah beberapa hari"
Yoongi masuk keruangan jimin.

" tepatnya 4 hari, 8 jam, dan 31 menit 5 detik" jawab jimin sambil menatap jam yg melingkar ditangannya.

" Bagaimana waktu ini berlalu? Jangan tinggalkan aku, Min Jimin"

" Yak!  Jangan seenaknya mengganti margaku, kau harus membangun seperti taj mahal kalo ingin mengganti margaku" jimin bangkit dari duduknya, mendekati yoongi dan duduk dipangkuan sang dominan.

" Aku tidak akan memberimu sesuatu semacam taj mahal, tetapi aku akan memberimu sesuatu yg lain"

" Apa? Mana? " tanya jimin antusias.

" Hey. Aku tidak bisa membawanya disaku. Tetapi aku sudah mengirimkannya ke rumahmu" beritahu yoongi.

" Ke rumahku?"

Dan diangguki oleh yoongi.

-

Seokjin dari lantai 2, melihat para pelayan kesulitan memasukan sebuah benda besar yg selimuti kain dan pita ke ruang tengah.

" Ya tuhan, hadiah sebesar ini? Siapa yg mengirimkannya? Coba kalian buka cepat" titah seokjin dari lantai atas.

Setelah benda besar itu dibuka, seokjin kagum. Patung sepasang namja yg sedang berciuman, dan terbingkai oleh bunga kesukaannya yg sangat indah.

" Wah. Hadiah yg sangat indah. Coba lihat siapa pengirimnya? " perintah seokjin lagi antusias.

" Yoongi? "

Belum berhenti keterkejutannya, seokjin membaca tulisan di sebuah papan yg terletak dibawah patung itu,

" Bersumpahlah dan katakan bahwa kau mencintaiku"

Seokjin menangis terharu.

" Ya. Aku mencintaimu, yoongi. Aku bersumpah.  Aku tak percaya kau juga" pekik seokjin terlampau bahagia.

-

Jimin dengan terburu berlari masuk ke rumahnya, ia ingin segera melihat hadiah yoongi untuknya.

Dan ia bahagia, saat melihat patung indah di ruang tengah rumahnya.

" Jimin! " panggil seokjin dari lantai atas, menyadarkan kekaguman jimin pada hadiah yoongi.

" Hyung! " jimin membuang sembarang tasnya, dan berlari kearah seokjin.

" Hyung! "

" Jimin. hyung bahagia sekali" pekik seokjin.

" hyung, apa ini kenyataan??" tanya jimin.

" Apa menurutmu ini seperti mimpi? " tanya balik seokjin.

Keduanya sama-sama terjebak dalam kebahagiaan, yg mereka tidak tahu bahwa mereka bahagia karena penyebab yg sama dan pada orang yang sama.

-


" Jimin, hari ini aku sangat bahagia... "
Sekarang seokjin sedang berputar dan menari-nari, seperti anak kecil.

My Heart Is YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang