"Cho, kita butuh berenti. Ini udah keterlaluan,"
Aku terdiam mendengar perkataannya. Ingin menangis tapi ini semua terlalu pahit.Perkataannya membuatku kembali mengulang potongan-potongan ingatanku tentang kami.
Menangis, lalu tertawa.
Saling berteriak, lalu bergenggaman tangan.
Melempar satu sama lain, lalu berpelukan.
Bercumbu, kemudian bertengkar.
Aku tidak mengerti apa yang sedang kujalani.
Aku dan Taeyong sudah menjalin hubungan selama 6 tahun. Berawal dari tugas iseng seorang kakak tingkat saat ospek kampus yang mengantarkannya datang kepadaku dengan setangkai bunga.
"Mau ga jadi pacar aku?" Taeyong berkata dengan wajah malu, ditengah keramaian upacara penutupan ospek. Kujawab dengan anggukan kepala yang kemudian membuat seluruh gymnasium kampus riuh.
Awal mulanya itu memang tugas yang diberi kakak tingkat, namun akhirnya kami menikmati hubungan tersebut.
Banyak orang yang iri dengan kami berdua, mereka bilang
"Pasangan visual sih ini, fix"
"Lo cantik, Taeyong ganteng, yaudahlah mundur gua"
"Cho, lo beruntung banget dari iseng jadi serius!"
"Gila sih kalian berdua, semoga langgeng ya"
Tidak munafik, aku menyukai semua pujian ini. Memang akhirnya aku dan Taeyong menjadi pasangan hits kampus. Dan yang kurasakan juga kami semakin melengkapi satu sama lain.
Semua terasa menyenangkan. Sampai pada tahun ketiga kami berpacaran, aku dan Taeyong harus berpisah dalam 40 hari. Kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di desa yang berbeda dan lumayan jauh jaraknya.
Banyak yang bilang bahwa KKN adalah awal mula dari rusaknya sebuah hubungan, biasanya karena datangnya orang ketiga.
Jujur aku sempat takut, karena selama ini aku dan Taeyong tidak pernah berpisah sampai selama ini. Tapi dia selalu menenangkanku dengan berkata,
"Cho, kita udah 3 tahun bareng. Aku rasa gaada lagi orang yang lebih ngerti aku selain kamu. Kamu udah liat selama ini juga aku gak pernah main hati sama yang lain. Cuma 40 hari, jangan takut." Kemudian ia mencium keningku, dan aku memeluknya kencang.
Setelah 40 hari berat terlewati, benar saja ia menepati janjinya.
Suatu malam kami pergi ke sebuah restoran cepat saji, namun karena penuh kami memutuskan untuk drive thru dan makan di dalam mobil.
Ditengah-tengah acara makan ini, ia menatapku dengan lamat dan tiba tiba ia mendekat kearahku. Ia menyingkirkan burger yang sedang kusantap, dan mulai menempelkan bibirnya diatas milikku.
Aku terdiam. Selama ini kami belum pernah melakukan hal seperti ini. Namun aku menikmatinya karena ia begitu lembut melakukannya.
Aku sangat senang karena ciuman pertamaku adalah Taeyong. Lelaki yang aku sayangi. Namun siapa yang tahu bahwa ini adalah awal dari hubungan kami yang mulai aneh.
Setelah itu kami selalu melakukan hal yang sama berulang kali. Sampai akhirnya ia meminta lebih dan aku memberikannya. Apapun yang ia minta, semua kuberikan. Karna aku cinta, dan aku percaya padanya.
Sampai akhirnya di tahun keempat, kutemukan ia berselingkuh dengan adik tingkatku.
Aku marah, kemudian kami putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT (One-Shot)
KurzgeschichtenThe stories behind spotify playlist 1. Search : ' NCT ONE-SHOT (wattpad) ' on spotify 2. Play the song, suit it with every part's tittle 3. Read it #22 Chittapon