Ikhlas

3.3K 138 17
                                    

"Lin" panggil Nuca kepada Mahalini yang tenagh duduk di depan ruangan UGD.

"Mas" Mahalini langsung memeluk Nuca.

"Ziva kenapa?" Tanya Mahalini.

"Aku tadi di telfon gurunya katanya Ziva tiba tiba pingsan"

"Semoga gak papa ya" Nuca mengeratkan pelukannya kepada Mahalini.

Tak lama dokter keluar dari ruangan.

"Dok anak saya gimana?" Tanya Nuca.

"Ziva gak papa,cuma kecapean aja,sekarang udah boleh pulang kok"

"Makasih ya dok"

Nuca dan Mahalini langsung masuk ke ruangan Ziva.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Mahalini.

"Aku kayaknya capek Mah,bulan ini ekskul aku banyak acara"

"Makanya kamu jangan banyak banyak ekskulnya" ucap Nuca.

"Iya Pa,nanti aku kurangi kegiatannya"

Nuca,Mahalini dan Ziva kini tengah menikmati makan malam mereka. Saat tengah makan,Sultan datang menghampiri mereka.

"Pak,mobil Mba Lyodra sudah selesai. Mau gimana? Perlu saya antar kesana? Atau Mba Lyodra yang mengambil?" Tanya Sultan.

Mahalini yang sedang asyik makan tiba tiba menghentikan aktivitasnya. Nuca yang menyadari itu langsung menyuruh Sultan pergi.

"Nanti aja kita omongin" ucap Nuca.

Setelah Sultan pergi,Mahalini langsung bertanya kepada Nuca.

"Siapa Lyodra?" Tanya Mahalini.

"Dia sekretaris aku"

"Mobilnya kamu bawa?"

"Tadi mobilnya mati,aku kasian sama dia jadi yaudah aku suruh Sultan bawa mobil dia ke bengkel"

"Bener?"

"Iya sayang. Kamu tanya aja sama Sultan"

"Iya deh"

****
Lyodra kini tengah menikmati angin malam di rooftop.

"Lyo!!!" Keisya mengagetkan Lyodra yang tengah melamun.

"Ya ampun Kei. Kamu ini"

"Lagian ngelamun aja"

"Kamu ngapain?"

"Ke mall yuk?"

"Males ah"

"Eh tadi gimana lo daftar kerja? Diterima?"

"Iya" Lyodra mengangguk lesu.

"Kok gak seneng gitu?"

"Aku jadi sekretaris"

"Bagus dong"

"Sekretaris Nuca"

"Hah?! Nuca?! Mantan kamu itu?!"

"Iya. Dan sekarang dia udah punya anak istri"

"Bukannya dia bilang akan nunggu kamu?"

"Udahlah Kei,ini takdir"

Tin...tin

Klakson mobil membuat Keisya dan Lyodra melihat ke bawah.

"Mobil kamu Ly"

"Kayaknya orang suruhannya Nuca"

Lyodra dan Keisya turun ke bawah dan ternyata itu adalah Nuca.

"Nuca?" Ucap Lyodra.

"Iya ini aku mau balikin mobil kamu. Udah selesai semuanya" Nuca memberikan kunci mobil.

"Makasih. Kamu izin kan sama istri kamu untuk kesini?"

Nuca terdiam. Ia merasa bersalah kepada Lyodra.

"Izin kok" ucap Nuca pelan.

"Heh! Lo tuh ya! Dulu bilang bakal nunggu Lyo sekarang lo malah udah punya istri. Dasar ya cowok!" Ucap Keisya.

"Kei udah,ini takdir Kei. Mungkin aku sama Nuca gak berjodoh" ucap Lyodra.

"Maaffin aku ya Ly. Aku juga gak pengen kayak gini. Tapi udah jalan nya Ly"

"Iya Nuc aku paham. Kapan kapan boleh ya aku ketemu anak istri kamu?"

"Hhh--ii--iya boleh"

"Ngapain sih Ly" protes Keisya.

"Kei" Lyodra sedikit keras.

"Oke oke"

"Yaudah aku pulang ya. Besok jangan lupa kerja" Nuca tersenyum.

"Iya pak Nuca" Lyodra membalas senyumannya.

Nuca pun pergi dari rumah Lyodra.

"Ly kok bisa sih lo terima dengan lapang dada kayak gitu?" Tanya Keisya.

"Karena gue sadar Kei ini takdir. Gue tau posisi Nuca,dia gue tinggalin lama Kei,wajar dia bisa nemuin wanita yang selalu ada di sisi dia"

"Tapi dia udah janji Ly"

"Janji akan kalah dengan takdir Kei. Udahlah gak usah bahas Nuca. Gue sayang sama Nuca sampai gue nemuin orang yang bisa gantiin Nuca. Doain ya Kei"

"Gue rasa lo bakal lama move on Ly. Apalagi lo sekarang sekantor sama dia"

"Udahlah doain aja Kei yang terbaik buat gue"

Keisya memeluk Lyodra. "Gue salut sama lo. Semua bakal indah nanti Ly"

"Amin"












Dikit dulu yak😂 yang mau tau updatean soal wp,fllw instagram @sads17wp 😂

Keluarga Cemara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang