pilihan

3K 146 28
                                        

Tok...tok...tok

"Iya sebentar" ucap Lyodra.

Lyodra membuka pintu dan menampilkan wajah marah Tiara.

Plak!

Satu tamparan dari Tiara mendarat di pipi mulus Lyodra.

"Kamu kenapa?" Tanya Lyodra sembari memegangi pipinya yang terasa panas.

"Lo itu udah ngancurin rumah tangga sahabat gue! Lo kan perempuan,seharusnya lo ngerti lah perasaan perempuan lain"

"Astaga,aku gak bermaksud menghancurkan hubungan Nuca dan istrinya. Aku--"

"Udah cukup,mau lo jelasin segimana pun gue gak akan percaya" Tiara hampir menampar Lyodra kembali namun ada tangan yang menahannya.

"Cukup Tiara!"

Tiara mengenali suara itu,suara Nuca.

"Nuca? Ngapain? Mau ngajak cewek ini nge date? Lo itu udah ditinggal Lini bukannya sadar"

"Tiara,lo itu cuma sahabat Mahalini,lo gak berhak ikut campur masalah rumah tangga kita. Masalah rumah tangga itu privasi kita berdua Tir. Sebaiknya lo pulang sekarang"

Tiara melepaskan tangannya dari cekalan Nuca dan berlalu pergi meninggalkan Nuca dan Lyodra berdua.

"Maaffin Tiara Ly. Ada yang luka?" Tanya Nuca.

"Gak ada,makasih udah mau nolongin. Aku masuk dulu"

Nuca mencekal tangan Lyodra yang ingin masuk ke apartemennya.

"Ikut aku"

"Gak Nuc. Aku gak mau"

"Kita ketemu Mahalini"

"Ketemu Mahalini?! Ngapain?"

"Udah ikut aja"

Perasaan Lyodra tidak enak,ia takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

****
"Lebih baik kamu pisah Lin,kalau Nuca kayak gitu" ucap Ola.

"Gak mau Kak. Aku mikirin Ziva,kasihan dia kalau aku sama Nuca pisah"

"Lin,kalau udah kayak gini,aku yakin Nuca bisa kebablasan"

"Aku cuma mau nunggu keputusan Nuca Kak. Kalau Nuca milih Lyodra yaudah,kalau milih aku ya bagus"

"Kalau dia nyakitin kamu,bilang sama aku. Biar aku kasih pelajaran"

Saat tengah asyik mengobrol,bel rumah Mahalini berbunyi. Ola pun membukakan pintu.

"Nuca?"

"Kak,ada Lini?"

"Ada. Masuk aja"

Nuca masuk ke rumah Mahalini bersama Lyodra.

"Lin" panggil Nuca.

Mahalini menoleh dan betapa terkejutnya dia ketika Nuca membawa Lyodra. Sepertinya rumah tangganya terancam.

"Lin,aku udah ambil keputusan" ucap Nuca.

Mahalini hanya tertunduk,melihat kedatangan Lyodra,Mahalini seperti sudah tau apa yang akan Nuca katakan.

"Jujur,aku memang masih belum bisa lupain Lyo ,aku merasa bersalah sama dia bukan berarti aku masih cinta sama Lyo. Dan aku sayang sama kamu,aku pengen kita lanjutin rumah tangga kita Lin"

Baik Mahalini ataupun Lyodra terkejut dengan keputusan Nuca. Lyodra menahan sesaknya,jika begini mengapa Nuca membawanya kesini? Hanya ingin memperjelas sakitnya?.

"Kamu serius?" Tanya Mahalini.

"Serius"

"Tapi aku punya satu permohonan Lin. Aku minta kamu izinin Lyodra tetap berada di kantorku" lanjut Nuca.

"Iya Nuc,aku izinin"

"Mahalini,aku minta maaf ya. Karena kehadiran aku rumah tangga kalian jadi begini,aku juga sudah menemukan pengganti Nuca kok. Aku gak mungkin rebut Nuca kembali" ucap Lyodra dengan senyum palsunya.

Nuca yang mendengar itu cukup terkejut.

"Pengganti aku? Siapa?" Tanya Nuca.

"Rafi" Lyodra berbicara dengan yakin.

"Gak papa Ly,aku juga yakin kamu wanita yang baik. Maaffin aku juga ya" Mahalini memeluk Lyodra.

"Sama sama Lin" Lyodra membalas pelukan Mahalini.

"Yaudah aku pulang ya" Lyodra pergi dari rumah Mahalini.

"Apa maksud kamu sih Nuc? Kamu ngambil keputusan untuk tetap bersama dengan menghadirkan aku? Kamu mau memperjelas luka ku ya Nuc?" Lyodra bermonolog.

Lyodra kini pergi ke arah rumah Keisya.

"Keisya,Keisya" panggil Lyodra.

Tak lama muncul Agseisa "eh Lyodra,masuk nak"

"Iya tante"

"Kei,ada Lyodra nih" panggil Agseisa.

Keisya turun dengan setelan celana selutut dan kaos lengan pendek.

"Eh Lyly,tumben kesini" ucap Keisya sembari mengikat rambutnya.

"Gak papa,udah lama aja gak kesini"

"Kei ajak Lyodra makan gih. Nih mama udah masak" ucap Agseisa yang tengah berkutat di dapur.

"Iya mah nanti"

"Kei,gue rasa gue bakal buka hati buat Rafi"

"Yakin? Terus perasaan lo ke Nuca?"

"Akan gue usahain untuk lupa sama Nuca,toh Nuca aja bisa lupa sama gue"

"Bagus lah. Gue doain lo berhasil Ly"

****
Mahalini,Nuca dan Ziva kini tengah berjalan jalan di taman menikmati suasana sore hari.

"Pa,Ma aku kesana dulu ya" ucap Ziva.

"Iya hati hati ya" ucap Mahalini.

Nuca dan Mahalini kini tengah duduk di salah satu bangku yang ada di taman.

"Kamu yakin kan Mas sama keputusan kamu? Aku gak mau kamu tertekan karena bohongin perasaaan kamu sendiri"

"Kok kamu ngomong kayak gitu sih? Aku udah menikahi kamu berarti aku udah janji sama diri aku sendiri untuk setia sama kamu. Aku gak mau mengingkari janji kedua kalinya dengan orang yang aku sayang"

Mahalini memeluk Nuca "aku sayang kamu mas"

"Aku juga"

"Cie,cie Mama Papa" ledek Ziva yang tiba tiba datang.

"Ziva kamu ini udah berani ya ledekin papa sama mama" Nuca mengelitiki Ziva.

"Ih papa geli!" Ziva berhasil melepaskan dirinya dari Nuca,Nuca yang gemas dengan putrinya langsung mengejar Ziva.

Selamanya ya Nuc. Aamiin. Batin Mahalini.









Nih yang kemarin protes karena digantung😜ternyata abah memilih mamalini. Terus Lyodra gimana? Rafi gimana? Nah ini juga masih digantung nih😆 Lyly beneran buka hati atau hanya pelampiasan aja nih? Masih banyak yg digantung loh wkwk. Samuel bakal jadi sama Titi atau gak? Atau nanti sama Kei? Terus apakah Nuca yakin sama keputusannya? Lyly masih kerja loh di kantornya,susah dong ya moveonnya😆 tungguin aja lika liku keluarga cemara ini wkwkwk

Keluarga Cemara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang