Pagi ini,Nuca tengah menikmati kopinya di halaman rumah,pikirannya tetap pada Lyodra,haruskah ia bertemu? Tapi ia takut akan timbul lagi perasaan.
"Mas" panggil Mahalini.
"Iya kenapa?"
Mahalini langsung duduk di sebelah Nuca.
"Acara buat nanti malem udah siap" Mahalini tersenyum.
"Ada berapa undangan?"
"Dari kita sih cuma 200,tapi kayaknya bakal lebih soalnya banyak yang bawa temen. Kayak Tiara dia bawa temennya 2,belum yang lain"
"Oh ya udah. Aku mau istirahat dulu ya" ucap Nuca.
"Oke"
****
"Papa!!!" Teriak Ziva dari luar kamar."Kenapa?"
"Ayok udah belum siap siapnya. Masa papa lebih lama dari Mama"
"Papa kan ulang tahun,harus ganteng dong. Ziva mau papanya jelek?"
"Gak. Yaudah buruan"
Nuca keluar kamar dengan setelan jas hitam yang membuatnya nampak berkharisma ditambah rambutnya yang baru saja di potong membuatnya semakin tampan.
"Yuk Papa udah siap"
Ziva dan Mahalini menoleh ke arah Nuca dan diam terpaku.
"Kok diem?" Tanya Nuca.
"Ganteng banget kamu" ucap Mahalini.
"Kok baru sadar?" Nuca terkekeh. "Udah yuk kita hampir telat" lanjutnya.
Kini mereka sudah berada di tempat pesta ulang tahun Nuca.
"Lini!!!" Tiara menghampiri Mahalini dengan menggandeng seorang wanita.
"Hai Ti"
"Lin,kenalin ini temen aku,Keisya"
"Oh ini yang kamu cerita kemarin. Halo aku Mahalini" Mahalini mengulurkan tangan.
"Keisya Levronka" Keisya membalas uluran tangan Mahalini.
"Katanya temen kamu 2 Ti?" Tanya Mahalini.
"Iya satunya lagi ke kamar mandi,sebentar lagi dateng mungkin"
Benar saja tak lama datanglah seorang wanita dengan gaun merah.
"Hai semua" sapa wanita itu.
"Nah ini dia Lin,ini Lyodra temennya Keisya lebih tepatnya" ucap Tiara.
"Hai,aku Lyodra" Lyodra mengulurkan tangan kepada Mahalini.
"Mahalini" Mahalini membalas uluran tangan Lyodra.
Saat tengah berbincang,datanglah Nuca.
"Eh Mas. Kenalin ini temennya Tiara" ucap Mahalini.
Nuca membelalakkan matanya karena melihat Lyodra di depannya begitupun dengan Lyodra.
"Keisya,Lyodra. Kenalin ini suami aku" ucap Mahalini.
"Suami?" Tanya Lyodra.
"Iya,dia yang lagi ulang tahun sekarang. Mas,kenalan dong"
"Oh iya iya. Nuca" Nuca mengulurkan tangan kepada Keisya.
"Nuca" kini Nuca beralih kepada Lyodra.
"Lyodra" Lyodra menampilkan senyum palsunya.
Hatinya sesak ketika mengetahui Nuca sudah mempunyai istri.
"Kei,aku ke kamar mandi lagi ya,tiba tiba sakit perut" ucap Lyodra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara (End)
Fiksi PenggemarApa yang bakal terjadi di keluarga cemara ini?