'moga-moga mereka bisa satu sekolah ama gue'-Tasya.
'gue pengen satu sekolah ama Tasya, tapi boleh nggak ya? Kalo nggak di bolehin pihak Magical School begimane??tapi tapiii kata bunda boleh' - Zara.
'pengen juga kek Zara, tapi urusan Kerajaan gimana??? Banyak dokumen nyahh' -Keysha.
***
Author POV
05.45
"hoammm" ujar pemilik kamar sembari merenggangkan badan nya.
Ia pun melirik ke arah jendela kacanya dan mendapati bahwa langit masih gelap. Ia pun mengucek pelan mata nya, lalu merenggangkan badan nya. Merasa lebih segar, Tasya pun bangkit dari kasurnya dan melenggang ke arah kamar mandi.
Tak butuh waktu yang lama, Tasya pun keluar menggunakan bathrobe dan masuk ke walk in closet. Disana Ia memakai uniform yang sangat baru dan itu lebih pas di badannya. Ia memakai make up natural di wajah nya yang sudah terlebih dulu cantik alhasil Tasya terlihat sangat cantik bak dewi Yunani. Kali ini Tasya ingin memberitahukan bahwa Ia memang lah seorang Fanisha Regina Anastasya. Ia bukan lagi seorang nerd yang di cap buruk oleh satu sekolah.
"ah! Daripada manggut-manggut nggak jelas, mending ke kamar Azura" ucap Tasya sembari pergi keluar kamarnya menuju kamar Azura.
Tok...tok... Tok...
"ada orang nggak??" ujar Tasya dari luar kamar Azura.
"masuk ajah.. Nggak di kunci kok" sahut Azura dari dalam kamar.
Ceklek..
"udah siap juga ternyata" ujar Azura sembari memperhatikan Tasya dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"iya dong" sahut Tasya sambil mengibaskan rambutnya ke udara.
Mendengarnya, Azura hanya merotasikan matanya malas. "no alay-alay in my room" ucap Azura agak sinis.
"upssie alay nya kelewatan" Tasya pun berjalan ke arah sofa di dalam kamar Azura lalu mendaratkan bokong nya di sofa yang bernuansa pantai aesthetic itu.
"emang nya kakak mau ngapain kesini?" ,
"sebenernya, nggak ada apa-apa sie",
"ya terus? Mau nyante? Kamar kita sama aja kak",
"lha emang nggak boleh datang ke kamar adek ndiri?",
"nggak",
"yauda deng",
"ya udah",
"gue keluar! Bye!",
Blam...
'ihh sumpah deh! Perasaan dari tadi malem sodara aing nggak ada yang beresnya dah! Tadi malem, si abang minta di bogem. Lah sekarang Azura? Pengen gue ceburin ke selokan perumahan seberang!!' batin Tasya dengan wajah merah padam, alhasil membuat seseorang yang mengintip nya hampir saja mengeluarkan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure and Magic
Fantasy"Kita harus cari mahkota itu sekarang!" Tasya berujar sambil menatap lawan bicara nya tajam. "Sabarlah. Aku sedang memikirkan caranya, jika kita pergi tanpa rencana dan strategi kita akan habis." jawab Rezel dengan wajah sedikit frustasi. "Tidak s...