Problem//Ch. 12

13 4 0
                                    

Yeayyy Halwa balek lagi setelah ribuan purnama🥺🥺. Akhirnya bisa ingat password yang bikin pusing itu. Dan tentunya mood Halwa balekkk. Nerusin ini story😉. Dukung terus ya.

***

Disini, konflik bakal pada muncul gezz.
...
Krik krik
Itu doang (*´∇`*)

***

"emang apa salahnya. Lo nggak jorok kan. Nggak ileran dimobil, nggak buang air di mobil, nggak ingusan jugak. Buat apa ngerasa salah kalo lo emang bener," ujar Tasya bijak.

"makasih Tasya," jawab Ana dengan senyumnya.

"udahlah, kuy berangkat".

***
Keheningan di dalam mobil milik Tasya tersebut membuat nya merasa jengah, ia pun memulai percakapan.

"Na," panggil Tasya.

"ya? Kenapa?" sahut Ana sambil menatap Tasya.

"lo suka sama Selena nggak?" tanya Tasya penasaran.

"kayak nya enggak deh, nih ya dari awal dia masuk kelas dia tuh kayak bawa aura pengen di jambak gitu," jawab Ana dengan wajah kesal.

"eh? Hahahaha gitu ya, emang sih dari dulu dia gitu kek sok jadi yang paling hebat," ujar Tasya sembari memperbaiki spion kaca mobil di dalam.

"satu sekolahan, 'kah?".

"iya, cuman setahun di California soal nya kan gue kelas akselerasi jadi sekarang gua udah lulus S-2," ujar Tasya dengan bangga :)).

"ha? Beneran?" sahut Ana sambil berdecak kagum.

"yaiyalah".

Mereka berdua pun berbincang-bincang dengan santai, tak lama kemudian mereka pun sampai dirumah Natya. Lalu mereka bertanya pada Satpam penjaga rumah Natya.

"Natya nya ada pak?" tanya Tasya sopan.

"nggak ada Non, lagi pergi. Memang nya Non siapa ya?" jawab pak satpam sekaligus bertanya.

"saya temen nya Natya pak," sahut Tasya ramah.

"kalo boleh tau nama nya siapa ya? Soal nya tadi Non Natya pesen, kalo ada temen nya yang bernama Tasya dia suruh kasih surat," ujar pak Satpam.

"Ooh, iya bener pak saya Tasya," jawab Tasya yang membuat pak Satpam mencari surat di dalam pos nya.

"ini Non surat nya," ucap pak Satpam sembari memberikan surat Natya pada Tasya.

"makasih pak, kalo begitu saya pamit pulang. Titip salam sama Natya," ujar Tasya lalu keluar dari pekarangan komplek rumah Natya. Dan lanjut untuk mengantarkan Ana ke rumah nya.

"diem bae lo Na, kenapa?" tanya Tasya yang sedari tadi melihat Ana sangat menutup rapat mulut nya.

"enggak kenapa-kenapa kok," sahut Ana yang membuat Tasya memicing 'kan matanya tajam.

"eh denger nih ya, 'enggak kenapa-kenapa' nya cewek itu berarti ada kenapa-kenapa nya."

"beneran kok," jawab Ana mengelak.

Adventure and MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang