Comeback//Ch.11

19 5 3
                                    

"ehhh apa-apaan ini?" lah? Kek kenal ama yang punya suara? Pas gue liat ke depan pintu...

"hai! Lama nggak ketemu, sehat kan loe?" sapa nya yang bikin kaki gue lemes nya kek jelly. Ngapain dia kesini? Pen bawa problem lagi? Hadaw!.

✌✌✌

Flashback

"ini Nona, berkas yang anda minta. Seluruh info tentang orang yang anda cari ada di berkas itu,"

"bagus! Tak sia-sia saya percayakan hal ini sama kamu," ujar wanita yang duduk membelakangi si pembicara dengan angkuh.

"bisa saya mengambil hak saya?",

Sembari memutar kursi kebesaran yang tengah di dudukinya, "itu masalah kecil, semuanya sudah saya serahkan pada asisten saya," ujarnya remeh. "jika ingin tambahan, kau bisa memintanya dengan imbalan mengabdi pada saya".

"senang bekerja sama dengan anda...Nona Selena," putus si pembicara sembari meninggalkan ruangan bernuansa gelap tersebut.

Wanita yang disebut sebagai nona Selena tersebut menopang dagu dengan dua tangan lalu menatap ke arah berkas dengan tatapan remeh.

"kita lihat, seberapa kuat kau bertahan Nona Tasya!".

o==[]::::::::::::::::>

"lo? Ngapain lo disini?," pusing gue liat muka songong ni anak.

"aku? Aku murid pindahan dari California, ini hari pertama ku di RIHS," sok maniz! Dikira gue bakal diabetes yak?!

"eh! Nama kamu siapa?" ini pula, satu kelas pada cengo ragara ada manusia satu macem dia.

"oh nama Aku Clauren Selena Marie, kalian bisa panggil aku Selena." uda deh Selena! Pusing gue ama lo! Acting troz! Nggak capek apa?!

"ada lagi yang mau ditanyakan?",

"udah punya gandengan?",

"belum".

"yeayyyy," sorak girang cowo kurbel anjir!

"udah udah! Nih ya lo Selena duduk gosah nge-drama di depan sono!" ujar Ana si ketua kelas yang kek nya nggak suka sama si Selena.

Pas dia jalan, kan di samping gue pas banget si Natya kagak ada. Jadi tas gue, gue taro di kursi Natya. Karena perkiraan gue, si Selena bakal bilang "punten. boleh teu, abdi duduk di dieu?" kok sunda yak? Ah, bodo lah. Setidak nya dia bakal rencana duduk disamping gue. Ih, kayak ke ge-eran guenya. Gue hitung nih tiga..dua..satu..

"eum. Aku boleh duduk disamping kamu nggak?" nah kan! Dah gue duga. Secara gitu loh.

"haha, disini udah ada orang nya. Dia hari ini izin telat. Sorry deng, lo ama Dhea gih tuh yang lagi foto-foto noh." gue usir dah tu manusia.

"eum–mumpung dia nggak ada, mending aku yang duduk disini",

"kalo gue bilang sama Dhea ya sama Dhea! Gosah banyak nawar." ude da tuh asem banget mukanya neng.

Adventure and MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang