Honesty //Ch. 7

30 6 0
                                    

Double up nih cerita nya. ヽ(´∀`)ノ ahay. Baca nya #dirumahaja ya btw. Jangan kemana-mana kalo cuman mau jalan-jalan gajelas. Ikuti aja peraturan pemerintah ya?? Okhay deh.

***

Seminggu kemudian

"huft" hembusan napas kasar terdengar keluar dari mulut gadis nerd (fake nerd) siapa lagi kalau bukan Tasya. Dia merasa sangat bahagia setelah hilangnya wajah-wajah yang ia benci. Tetapi ada masalah yang menimpuk dirinya untuk saat ini yang membuatnya stress. Tapi mungkin Natya bisa membantunya.

"kenapa lagi sie Ca?" tanya Natya.

"nggak ada sie beyb" ucap Tasya lirih.

"nada nya kok gitu. cerita aja, ga bakal gigit kok" ujar Natya lembut sembari mengelus pelan punggung Tasya.

"jadi gini....

###

Tasya POV

Arghh. Gue berasa dilema tau nggak. Udah sih satu masalah ilang dari kehidupan gue. Tapi ini nambah lagi ragara Lily nyuruh gue ke Kerajaan Sapphire. Rumah gue! Kampung halaman gue! Astaga, pusing gue. Kasih tau Natya aja mungkin yah. Okeh! Kasih tau dia.

"jadi gini...

Author POV
Flashback

Setelah Bella dkk hilang dari mata Tasya dan Natya, ternyata Tasya mendapat surat undangan ke kerajaan Sapphire agar datang satu bulan setelah kejadian itu. Disaat Tasya pulang ke rumah dan ke kamarnya, ia bercermin dan memanggil nama Lily tiga kali, lalu berbicara dengan Lily.

"hai Ly!" sapa Tasya pada Lily.

"udah lama ya? Sekitar satu minggu dua hari ngga ketemu" lanjut Tasya.

"yah, bagiku disini udah kurang lebih setahun kita nggak berkomunikasi.

"what?!" ujar Tasya dengan wajah terkejut.

"itu sudah biasa bagiku" jawab Lily lembut.

"oh iya aku manggil kamu mau nanya" izin Tasya untuk bertanya.

"nanya apa? Tanya aja" ujar Lily mempersilahkan.

"Ini aku dapet undangan dari kerajaan Sapphire. Katanya satu bulan lagi mereka akan menjemputku. Jadi gimana? ini udah satu minggu, kurang lebih tinggal tiga minggu lagi aku disini" ujar Tasya.

"yah" lenguh Lily" undangan itu sebenarnya aku yang meletakkan nya di atas kasur mu ketika kamu pergi ke sekolah" sambung Lily sambil membuang wajah ke samping tubuhnya.

"kenapa?" tanya Tasya.

"jadi, kerajaan lagi membutuhkan kekuatan terbesar yang ada di diri kamu" jelas Lily.

"tapi aku belum siap Lily" ujar Tasya sambil mengusap wajah nya.

"kau harus siap bagaimana pun cara nya. Teman perempuan mu yang bernama Natya juga ikut dengan mu" Ucap  Lily semangat.

Adventure and MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang