tujuh

283 17 0
                                    

Author pov's

Alfano sudah bersiap untuk berangkat kesekolah,setelah mengenakan sepatunya dia beranjak pergi. Alfano berangkat lebih pagi karena dia harus menjemput Syifa terlebih dahulu

Rumah Syifa searah dengan jalan yang biasa Alfano lewati,hanya berbelok kiri dikomplek mewah kanan jalan.  Sesampainya disana,Alfano mengklakson motornya agar Syifa segera keluar

Dan benar saja,tak lama kemudian Syifa keluar

"Yuk"

Alfano kembali menghidupkan motornya lalu beranjak pergi. Alfano menggendarai motornya dengan kecepatan sedang

"Pegangan"ucap Alfano dipertengahan jalan

"Apa!"bingung Syifa karena terlalu berisik hingga ucapan Alfano tidak terdengar

Alfano enggan mengulang perkatannya lagi,dia menarik tangan Syifa agar melingkar dipinggangnya. Syifa membelalakkan matanya,semula Syifa ingin melepas tangannya,namun Alfano malah menaikkan kecepatannya

Sesampainya mereka disekolah,keduanya mendapat tatapan heran dari kawan mereka yang lain. Ada yang sinis ada juga yang bodo amat

"Makasih,lain kali gausah pake ginian segala kalo lo cuma mau bunuh gue"kesal Syifa

"Apaan sih lo"

"Apaan?,lo tau gak sih kalo motor lo itu sempit kaya motor kurang bahan"

Alfano tersenyum remeh "Emang dasarnya lo yang cupu"

Syifa mencubit lengan Alfano "Biarin. Kalo gue cupu kenapa?masalah buat lo?"

"Aww sakit bego"rintih Alfano

"Bodo!mati aja sekalian. Bumi gak butuh cowok gak guna kayak lo"ketus Syifa sambil berlalu dari parkiran

"Jangan kabur lo! Kalo lo berani kabur dari gue,gue tambah satu bulan lagi!"teriak Alfano

Syifa memutar tubuhnya lalu menjulurkan lidahnya. Alfano hanya menatap jengah perempuan itu. Bagi Alfano sekarang ini,Syifa adalah perempuan yang paling berani menentang dirinya,padahal semua siswi luluh pada Alfano walaupun dirinya selalu dingin

Alfano beranjak dari motornya untuk pergi kekelas. Disaat Alfano sampai didepan pintu,dia sudah disambut oleh Sandra dan Anggun. Alfano malas dengan hal ini

"Pagi al"sapa Sandra

"Lo cuek banget sih kalo sama Sandra,kalo lo emang cowok harusnya lo hargai dong perjuanganya"timpal Anggun

"Emang lo siapa berani ngatur hidup gue,lo ratu disini? Gue gak suruh sama sekali temen lo ini buat perjuangin gue,tapi dianya aja yang terlalu murah"ucap Alfano dingin sambil menatap tajam keduanya

"Al lo apa apaan sih"

Alfano memilih memasukki kelasnya dari pada mendengar ocehan mereka yang tak berguna sama sekali. Tak lama Alfano duduk,Raka datang bersama dengan Fazon

"Murung aja muka lo al"

"Mikirin Syifa?"tebak Raka

"Ngapain juga gue mikirin dia"ketus Alfano sambil mengambil ponselnya

"Kirain,ya gak zon"

"Ooiya dong,kan bos Alfano yang super cuek udah dapet gebetan Syifa yang super polos"

"Brisik. Asal lo berdua tau,kita udah salah nilai Syifa sebagai cewek polos. Ternyata dia sama kayak kebanyakan cewek lainnya"ucap Alfano

"Ya terserah lo al,kita sih bodo amat"kekeh Fazon diikuti tawanya

ALFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang