tigapuluh

219 17 0
                                    

Happy reading gaess

Abaikan typo

"Makasih ya pak"

"Iya mbak sama sama, permisi"

"Iya"

Syifa masuk kembali saat supir yang dikirim Alfano sudah pergi. Syifa memasuki kamarnya kembali lalu mencari ponselnya yang berdering saat dia meletakkan kuncinya. Syifa tersenyum simpul lalu mengangkat telponnya

"Iya Al?"

"Mobilnya udahkan?"

"Udah kok Al, makasih ya"

"Aku yang makasih Fa"

"Iya. Udah makan belum kamu?" tanya Syifa mengingat Alfano sekarang tinggal seorang diri

"Belum, males yank harus ke dapur buat masak"

"Share lokasi Al"

"Ngapain?"

"Buruan deh gausah banyak nanya. Aku matiin telponnya habis itu share lokasi kamu" pinta Syifa lalu mematikan telponnya

Tidak lama kemudian, ponsel Syifa kembali berdering. Setelah membaca pesan dari Alfano, Syifa menyiapkan dirinya lalu berjalan kearah meja makan

Syifa mengambil kotak makan lalu mengisinya dengan nasi goreng buatan Mamanya. Tidak lupa juga, mengambil susu kotak dua buah dari kulkas nya lalu memasukkan kedalam tasnya. Setelah semua siap, Syifa meminta ijin Mamanya dan segera berangkat

Syifa pergi dengan diantar supir, jika tidak seperti itu pasti nanti Mama tidak akan memberinya ijin keluar

"Masih jauh pak?"

"Enggak kok non, bentar lagi juga sampai"

Syifa memanggutkan kepalanya. Saat supirnya sudah menghentikan mobil, Syifa turun sambil melihat komplek mewah didepannya

"Bener gak sih? Bener kok" gumam Syifa sambil melihat ponselnya

Syifa berjalan masuk lalu mengetuk pintu

"Syifa? Kamu Kok bisa nyampe sini?"

"Kan aku bisa terbang" gurau Syifa

Alfano mempersilahkan Syifa masuk lalu duduk disofa ruang tamu. Syifa melihat penampilan Alfano saat ini, hanya mengenakan celana boxer selutut dan baju tanpa lengan warna hitam

"Kenapa?" tanya Alfano pada tatapan Syifa

Syifa menggeleng "Gini banget baju kamu"

Alfano terkekeh lalu mengacak rambut Syifa. Aneh? Biasa kalik laki laki berpenampilan seperti itu. Dasarnya Syifa aja sih kalau itu:)

"Oiya Al, aku bawain makanan nih buat kamu" ucap Syifa sambil mengeluarkan kotak nasinya

"Lain kali gak usah ya" 

"Kenapa? Kamu gak suka ya?"

"Bukan gitu Syifa, komplek aku jauh dari rumah kamu. Kalo mau ketemu bilang aja biar aku yang kesana, kan disekolah juga bisa ketemu" ucap Alfano

Syifa mengangguk "Aku kasian aja Al sama kamu, masa iya kamu baru ada masalah gini aku malah ngrepotin kamu terus"

"Siapa bilang kamu ngrepotin aku, enggak Syifa. Kamu tenang aja, ini masalah aku bukan masalah kamu"

"Masalah kamu ya masalah aku Al" protes Syifa

Alfano menarik tangan Syifa lalu menatapnya lekat "Justru aku malah takut kalau aku jadi sumber masalah kamu" ucapnya

ALFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang