duapuluhtujuh

221 16 0
                                    

"Tadi Syifa kan?"tanya Mama Faza setelah Alfano masuk kedalam mobil

"Iya Ma"

"Tadi ketemu sama Ayla?"

Alfano mengangguk "Iya. Ayla kenapa pindah ke Bandung Ma?"

"Dia kan ambil kedokteran, kemungkinan dia juga harus pindah. Karena apa? Ya karena kampusnya Ayla ngrim beberapa siswa buat praktek kesana"jawab Mama

Alfano mengangguk paham "Lama?"

"Kata Ayla sih kalau dia udah jadi dokter dia baru pulang"

"Emm. Ayla ambil jurusan apa Ma?"tanya Alfano

"Kurang paham deh Al, yang pasti dia ambil kedokteran. Mama gak tau kalau soal kayak gitu"jawab Mama

Alfano hanya mengangguk lalu melihat jalanan. Hari ini jakarta sedikit lebih lenggang jalanannya, entah kenapa Alfano tidak mau tau

Ponsel Mama Faza berdering, Alfano diminta untuk menjawabnya karena Mama sedang menyetir mobil

"Siapa?"tanya Alfano

Tidak ada jawaban

Alfano menunggu sebentar namun penelfon itu tidak mau berbicara. Alfano mendengus kesal

"Lain kali kalo lo bisu gausah telpon orang bego!"bentak Alfano lalu menutup sambungannya

Mama Faza mengerutkan keningnya. Itu ponsel miliknya, bagaimana kalau orang penting yang menelfonnya. Dasar anak satu satunya bikin pusing

"Al gak boleh gitu dong. Siapa tadi yang nelfon?"

"Gak tau Ma, gak ada namanya"jawab Alfano masih dalam keadaan kesal

"Lain kali ditanya baik baik, gak boleh kayak gitu ya"ucap Mama Faza lembut

"Hem" Alfano hanya berdehem pendek. Mama Faza menggelengkan kepalanya, memang susah memiliki anak yang meniru sifat suaminya itu

Sesampainya dirumah, mereka mendapati Papa Dion tengah asik berbincang dengan kawannya. Entah itu siapa Alfano dan juga Mamanya tidak tau

"Ini Alfano"tanya kawan Papa Dion saat Alfano menyalami mereka

"Iya"

"Pantesan"kekehnya

"Apanya om"tanya Alfano dengan nada dingin

"Besok kamu juga akan tau"jawab orang itu sambil menepuk pundak Alfano

Entah mengapa Alfano kesal. Bisa saja masih bawaan tadi dimobil dengan Mamanya, atau mungkin hal ini yang membuat Alfano kesal

"Om ini siapa sih"ketus Alfano

Papa Dion memberi syarat Alfano agar berkata sopan "Biarin aja, Papa juga nyembunyiin sesuatu dari Al kan?"tebak Alfano

"Sayang, udah dong. Sana mandi habis itu istirahat"ucap Mama lembut

Tanpa menjawab Alfano berjalan menuju kelantai dua untuk pergi kekamarnya. Alfano bergegas mandi agar dia bisa lekas pergi dari rumah

Selepas mandi, Alfano berencana akan berkunjung kerumah Syifa. Dia sudah mengganti pakaiannya dengan hoodie laki laki berwarna Army serta celana levis panjang dan sepatu hitamnya

Alfano mendapati Mama dan juga Papanya diruang tengah, mereka tampak membicarakan sesuatu. Yang membuat Alfano heran, mengapa mereka mendebatkan sesuatu dengan pakaian yang sudah rapi

Setaunya, Mama dan Papa tidak ada jadwal undangan hari ini. Papanya juga libur kerja hari ini. Alfano mendengarkan perbincangan mereka dari atas tangga

ALFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang