empatbelas

223 17 0
                                    

~lo inget? Awal kita bertemu hanya ada kebencian dihati gue, tapi perlahan benci ini lo rubah menjadi rasa cinta

       🌼      🌼       🌼

"Sore sayang"ucap mama sambil memasuki rumahnya

Yap..ini sudah memasuki hari minggu sore, seperti janji mama akan pulang hari ini, tak lupa dengan papa

"Masuk dulu"ucap papa yang berjalan dibelakang mama Faza

Mama hanya menyengir sambil berjalan kembali,   Mama Faza menghampiri Alfano yang tengah memainkan ps nya sendirian

"Hay sayang" ucap mama sambil memeluk Alfano

"Ihh, nanti game over ma. Awas dong" Alfano berusaha untuk menolak pelukan mamanya

"Jahat"kesal mama sambil berlalu meninggalkan Alfano sendirian

"Buat kamu"

"Apa pa?"tanya Alfano saat Papanya memberinya sebuah kantong plastik besar

"Buka aja, udah gamenya belajar sana" ucap Papa dengan nada dinginnya

Alfano mematikan ps nya lalu membuka apa yang diberikan papanya barusan. Dan ternyata isinya adalah dua buah sepatu dan juga jaket yang selama ini diinginkannya, tentu saja itu bukan barang murah

"Pah ini sepatunya kok dua, padahal satunya aja udah jutaan" heran Alfano

Eitss jangan heran, Alfano hanya menyandang gelar bad boy disekolah yhaa:) dirumah dia tetap menjadi Alfano yang hangat, begitu juga dengan kedua teman Alfano (Raka, Fazon)

"Kamu kan yang minta sama Papa, kamu disuruh milih satu aja pilihan kamu ada dua yaudah Papa jadi beliin kamu dua kan. Jatah Mama shooping jadi berkurang deh" jawab mama Faza dengan tampang kesalnya

Yapss.. hobi mama mama yang satu ini adalah, jika tidak pergi kesalon yaaa shooping. Mama Faza bisa dibilang mama muda, kenapa begitu? Karena dia pintar merawat tubuh dan juga wajahnya

"Anak Papa cuma kamu, mau buat siapa lagi uang Papa kalau bukan buat kamu" timpal papa sambil membaca korannya

Alfano mengangguk paham "Iya juga sih, yaudah sering sering aja pa"

"Enak aja, Papakan masih ada mama. Yha gak pa?"ucap Mama dengan nada merayu

"Minta apa?"tanya Papa pada intinya

Mama Faza tersenyum girang "Pah, tau tas yang harganya-"

"Ambil"potong Papa sambil memberikan kartu ATM nya pada mama

"Makasih, tau aja" setelah mengucapkan itu Mama Faza mencium pipi kiri Papa Dion dan berlalu masuk kekamarnya

"Hihh"ucap Alfano melihat tingkah Mamanya

"Apa! Iri? Mangkannya punya istri"ejek Mama sambil berlalu dihadapan Alfano

"Ma!" Bentak Papa, Mama hanya mampu terus berjalan untuk menghindari amukan dari suaminya

Alfano memutuskan untuk pergi kebalkon rumahnya, diatas balkon rumah terpampang jelas dari atas sebuah kolam renang berukuran sedang dan jalan raya diluarnya. Alfano melamun sambil menatap indah pemandangan dibawahnya, lamuannya hilang saat papanya datang menghampiri

"Kenapa pa?"tanya Alfano sambil menggeser duduknya agar papa duduk disampingnya

"Ada masalah?"tanya papa

Alfano menggelengkan kepalanya "Yakin?"tanya papa kembali

"Yakin, emang kenapa sih pa?"

"Gapapa. Papa lihat akhir akhir ini kamu sering menyendiri, apalagi melamun seperti sudah menjadi hobi kamu"tutur Papa

ALFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang