Hard For Me [END]

CHAPTER 12

Jangan di play dulu yah lagunya 😉😊

Aku mencintaimu

- Bae Irene -

~•••••~

💔 💔 💔 💔

Dengan perlahan Irene melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah rumah, walaupun kantung matanya terasa berat karena menahan air mata tapi Irene tetap tegar dan tetap kuat untuk menahan air matanya tidak jatuh.

Walaupun sempat ragu, tapi akhirnya Irene membuka pintu yang ada di hadapan nya dan masuk ke dalam.

Saat Irene baru saja membuka pintu, 5 langkah dari tempat Irene berdiri di sana sudah ada Mino.

Irene melangkahkan kakinya pelan ke arah Mino berdiri, sampai sepatu hak tinggi Irene tidak terdengar lagi karena sekarang Irene sudah berada di hadapan Mino.

Keadaan menjadi canggung Mino hanya menatap Irene dan mereka tidak saling bicara untuk beberapa detik.

Irene menelan ludah nya sendiri sembari berusaha menahan rasa sesak yang ada di hatinya.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Irene yang membuka pembicaraan pertama kali

"Aku tidak baik, aku tidak bisa berhenti untuk memikirkanmu"

"Aku merindukanmu Song Mino, bahkan sangat" kata Irene menundukan kepalanya sebentar setelah itu Irene menatap Mino lagi

Mino memegang kedua pundak Irene "Bertahanlah sebentar lagi Irene, setelah itu semuanya akan baik-baik saja"

"Maksudmu?" tanya Irene

"Aku akan bercerai dengan Jennie"
"Dan kita akan bersama-sama selamanya, seperti keinginanmu kita akan tinggal di prancis" sambung Mino

"Tapi Mino---"

Mino memotong perkataan Irene yang belum selesai itu "Aku tidak peduli apa yang orang bilang, mereka tidak mengerti bagaimana perasaan kita"
"Aku dan kau, kita saling mencintai satu sama lain, hanya tuhan yang bisa memisahkan kita" sambung Mino

"Jika kau merasa takut dengan orang-orang yang memandangmu dengan sebelah mata, kita bisa mengasingkan diri, tinggal hanya di tempat yang hanya kita berdua saja, hutan? atau apapun itu tak masalah untuk ku, asalkan aku bersama dirimu"

Irene memegang kedua pipi Mino "Begitu besarkah rasa cintamu padaku, kau terlalu mengkhawatirkanku sampai kau lupa dengan dirimu sendiri"

"Yang terpenting adalah dirimu Irene, saat kau baik-baik saja, maka aku juga sama, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku, hidupmu adalah hidupku juga"

"Jangan seperti ini, jika takdir memaksa kita untuk berpisah, aku bisa gila karena tidak bisa melepaskanmu"

"Maka biarkan saja aku yang gila dengan begitu kau bisa tetap melanjutkan hidupmu dengan bahagia"

Mendengar ucapan Mino membuat air mata Irene terjatuh, dengan cepat Irene memeluk Mino erat.

"Aku mencintaimu"