CHAPTER 2

786 77 59
                                    

Cinta bisa mengkhianatimu, tapi aku tidak akan pernah mengkhianatimu

-Jennie Kim-

~•••••~

💔 💔 💔 💔

      Irene mendorong koper besar miliknya masuk ke dalam rumah sesaat setelah pintu yang ada di hadapan nya terbuka.

Kedatangan Irene yang mendadak ini cukup membuat bibinya terkejut, tidak banyak kata yang keluar dari omongan bibinya selain keterkejutan nya melihat Irene.

"Kemana saja kau seharian ini? setelah selesai acara pertunangan, imo tidak melihatmu lagi"

"Tentu saja aku di rumah Sehun" jawab Irene

"Kau pergi begitu saja meninggalkan kami semua Irene"

"Imo aku pergi ke rumah Sehun dan diam di dalam kamarku" jawab Irene dengan jawaban yang berbohong

Bibi nya melangkah mendekati Irene "Irene, apa semuanya baik-baik saja?" tanya bibinya dengan suara yang hangat seperti seorang ibu, ibu yang mengkhawatirkan anaknya

Irene menganggukan kepalanya "Ne, aku baik-baik saja imo"

"Aku bertanya seperti ini bukan sebagai seorang bibi"

"Sekali lagi aku tanya, Irene apa kau baik-baik saja?" tanya bibinya lagi

Dengan suara yang tegas Irene lalu menjawab "Ne imo aku baik-baik saja"

"Aku seorang ibu Irene, aku tau betul bagaimana putriku saat dia memiliki masalah, Irene sebelum ibumu meninggal dia berpesan pada kami untuk selalu menjagamu"

"Irene apapun itu jangan pernah memikirkan masalahmu sendirian, aku sudah berjanji pada ibumu untuk selalu menjagamu"

Irene menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"Mulai hari ini aku akan tinggal disini imo" ucap Irene

"Sehun tau?" tanya bibinya

"Ne, dia sudah tau, dia berkata aku boleh tinggal disini" jawab Irene

"Kau sedang tidak bertengkar dengan Sehun kan?"

Irene tertawa kecil "Tidak imo, kami baik-baik saja"

"Biasanya pasangan akan sering bertengkar jika sedang merencanakan pernikahan"

"Imo kan tau sendiri, pernikahan ku sudah di rancang dengan sangat baik jauh-jauh hari sebelum nya"

"Aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian sebelum aku sah menjadi seorang istri" jawab Irene

"Baiklah jika itu keinginanmu" jawab bibi nya Irene sembari tersenyum

Irene dan bibinya itu lalu menuju sebuah kamar kosong yang ada di rumah bibinya untuk Irene gunakan sebagai kamarnya selama tinggal di rumah paman dan bibinya itu.

*****

Mino menjalani rutinitas seperti biasanya sebagai seorang CEO di perusahaan musik miliknya.

Hard For Me [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang