CHAPTER 13

383 43 7
                                    

Tidak semua cerita berakhir sesuai dengan harapanmu.

~•••••~


💔 💔 💔 💔

Mino terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tertidur di sofa ruangan kerjanya, semalaman Mino tidak pulang ke rumah.

Mino terbangun sembari memegangi kepalanya yang terasa berat itu.

Dan saat melihat ke bawah lantai banyak sekali minuman berakohol yang berserakan.

Mino baru menyadari bahwa semalam Mino mabuk berat, jangankan untuk berjalan, untuk bangun saja Mino tidak sanggup.

Mino menatap layar ponselnya melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Jennie.

Baru saja Mino melihat panggilan tak terjawab  dari Jennie, Jennie sudah masuk ke dalam ruangan kerja Mino.

Jennie tersenyum kecut ketika melihat minuman alkohol yang berserakan di bawah lantai "Apa kau sehancur itu? apa kau sedepresi itu? apa kau segila itu"

"Ini masih pagi, jangan membuat keributan"

"Kau yang selalu memancingku untuk membuat keributan"

"Kau tidak pulang, dan kau juga mabuk-mabukan, ada apa dengan dirimu"

"Hentikan Jennie, HENTIKAN" teriak Mino menatap Jennie tajam, setelah itu Mino bangun dari tidur nya dan melangkahkan kakinya berniat untuk meninggalkan ruangan kerjanya.

"Song Mino" panggil Jennie membuat Mino menghentikan langkah kakinya.

Jennie mendekati Mino yang berdiri membelakanginya "Jika kau ingin bercerai denganku, baiklah mari kita bercerai"

Mino terkejut dengan ucapan Jennie dan Mino langsung membalikan tubuhnya untuk menatap Jennie.

"Jika kita bercerai, tapi aku ingin perpisahan ini berakhir baik-baik"

Jennie menahan rasa sesak yang ada di dadanya dan Jennie juga menahan tangisan nya "Aku ingin kita tidak memperebutkan hak asuh atas Minguk, kumohon biarkan hak asuh Minguk jatuh ke tanganku, aku sudah cukup terluka dan Minguk adalah penyemangatku"

Jennie tidak bisa menahan dirinya untuk menangis, Jennie menundukan kepalanya air matanya terjatuh.

"Terimakasih karena sudah menjadi suamiku, terimakasih kenangan yang sudah kita habiskan bersama, dan juga---" kata Jennie menggantungkan perkataan nya

Jennie menatap Mino "Terimakasih karena sudah mencintaiku, terimakasih, karena kau aku mempunyai seorang malaikat yang menjadi penyemangatku, Minguk ku yang sangat aku cintai"

Air mata Jennie terus terjatuh "Aku akan selalu mengenang momen indah yang kita habiskan bersama, jadi mari kita berpisah secara baik-baik"

"Jika kau sudah berhenti mencintaiku dan kau lebih mencintai Irene hiks" kata Jennie dengan perkataan yang tersenggal karena isakan tangisan Jennie

"Maka aku akan merelakanmu bahagia bersama perempuan yang kau cintai"

"Aku ingin melihat lekaki yang aku cintai bahagia juga" sambung Jennie panjang lebar

Hard For Me [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang