Malamnya Jungkook dan kawan-kawan sedang berkumpul di club biasa. Tidak ada yang spesial. Mereka hanya mengobrol sambil minum. Beda dengan Namjoon yang terus mengarahkan matanya kearah dance floor. Melihat bagaimana disana banyak orang, pria maupun wanita yang tengah meliuk-liukkan badannya mengikuti irama musik. Bahkan ada yang bercumbu dengan panas dipojok sana. Membuat Namjoon menghela nafas lalu mengalihkan pandangannya.
Yoongi yang melihat tingkah laku Namjoon, menyenggol siku temannya tersebut. Membuat Namjoon sedikit terkejut, menatap Hyung nya dengan jengkel. "Ada apa Hyung?" Tanyanya. "Kau iri dengan pasangan yang disana?" Yoongi balik bertanya sembari menunjuk pasangan yang sejak tadi sedang asik bercumbu tanpa mempedulikan sekitarnya.
"Tidak, biasa saja." Elak Namjoon. Tapi tak dipungkiri Namjoon memang iri. Kapan dia bisa bercumbu panas seperti itu. Tapi dengan siapa? Huh.
"Makanya cari kekasih sana. Disini banyak, tinggal dipilih." Canda Yoongi.
"Tidak, tidak Hyung. Aku mau mencari gadis yang baik-baik."
Lain halnya dengan Jungkook yang mulai tadi hanya terdiam. Jimin yang menyadari itu berjalan menghampiri Jungkook dan duduk disisinya.
"Hey, man. Ada apa?" Tanya Jimin sambil merangkul pundak Jungkook.
"Sebenarnya ada apa Hyung menyuruhku kemari?" Jungkook sebal. Ingin rebahan saja dikasur kesayangannya.
"Bersenang-senang lah, apalagi? Harusnya kau ajak kekasihmu itu kemari. Bukankah ini tempat yg cocok?" Jawab Jimin sambil menaik-naikkan kedua alisnya, bermaksud menggoda temannya ini.
Jungkook tidak menghiraukan ucapan Jimin. Mata elangnya masih setia memperhatikan sekitar. Dan berhenti di titik yang menurutnya itu adalah orang yang sudah membuatnya nyaman.
••••••
Hwayoung tiba-tiba saja datang kerumah Heesoo. Sang pemilik rumah tentu saja terkejut. Bagaimana tidak, jika kau sudah menonton film dengan hikmat, tiba-tiba ada yang memelukmu dari belakang. Sahabatnya itu memang sudah menganggap rumah Heesoo seperti rumah sendiri. Ibu Heesoo sendiri mempersilahkan Hwayoung untuk bermain disana kapanpun dia mau.
"Kau mengagetkan ku, Young. Untung aku tidak memukulmu." Kata Heesoo.
"Eiy, jangan cemberut begitu dong. Maaf maaf. Aku kemari untuk menawarkan sesuatu yang menarik." Hwayoung sudah terduduk di sebelah Heesoo.
"Apa?" Tatapan Heesoo tidak lepas dari televisi, tapi telinganya mendengar setiap ocehan Hwayoung.
"Aku sedang sedih. Temani aku minum, eoh?" Heesoo masih tidak meresponnya. Hanya diam. Kesal karena diabaikan, Hwayoung menyenggol bahu Heesoo. Tatapan sahabatnya itu berubah galak, "Apa sih, Young?"
"Kau tidak mendengarkan ku mulai tadi ya. Dasar jahat." Hwayoung pura-pura merajuk disebelah sahabatnya ini. Dengan melipat tangan didepan dada dan bibir yang dimanyunkan sedikit.
Heesoo yang melihat tingkah itu menghela nafas. "Kau kekanakan," Katanya. "Apa tadi kau bilang? Minum?" Lanjut Heesoo.
Hwayoung mengangguk. Terus berusaha merayu Heesoo. Muak dengan segala kalimat yang dikeluarkan oleh Hwayoung, akhirnya Heesoo mengiyakan. "Baiklah, sekarang diam. Aku akan berganti baju, tunggu disini."
Disinilah mereka sekarang, di sebuah club yang lumayan ramai.
HEESOO POV

KAMU SEDANG MEMBACA
New Girl
ספרות חובביםSiapa sih yang tidak kenal dengan Jeon Jungkook? Jungkook terkenal di kalangan wanita. Berkencan dengan banyak wanita, agaknya bisa membuat dia tahu karakter wanita atau gadis yang dikencaninya seperti apa. Tapi semenjak dia bertemu dengan seorang g...