"Jungkook-ah sebenarnya kau mau membawaku kemana eoh?" Heesoo tidak habis pikir dengan pemuda Jeon yang ada disebelahnya ini. Selepas mobil Jungkook keluar dari daerah apartment nya, tidak ada lagi percakapan yang terjadi. Hanya suara radio yang sedang memutarkan beberapa lagu yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh khalayak umum.
"Aku bosan dirumah, jadi kau harus menemaniku." Jawab Jungkook yang masih fokus pada jalanan didepannya. "Tapi tujuanmu kemana Tuan Jeon?" Kesal Heesoo. Karena daritadi mereka belum berhenti disuatu tempat.
"Sebentar lagi kita berhenti di super market depan sana. Aku akan membawamu ke tujuan yang agak jauh dari kota. Tidak perlu khawatir, aku akan mengembalikanmu dengan selamat." Kata Jungkook dengan santai. Mendengar itu Heesoo hanya diam dan memilih untuk menikmati pemandangan yang mereka lewati.
Satu jam kemudian mereka sampai di super market. Jungkook dan Heesoo turun dan berjalan beriringan. "Kau membawa ponsel dan dompetmu kan?" Tanya Jungkook tiba-tiba. Heesoo menolehkan kepalanya, mengangguk sebagai respon.
Mereka berdua sedang asik berbelanja. Jungkook mengambil barang yang kira-kira akan mereka butuhkan. Sedangkan Heesoo masih bingung.
"Jung, kau akan menginap disuatu tempat? Mengapa beli barang-barang seperti itu?" Heesoo heran dengan troli belanja yang dipegang Jungkook. Ada seperti shampoo, sabun, bahan makanan dan lainnya.
"Ehm, lihat saja nanti." Jungkook kembali memilih barang yang diperlukannya. Heesoo kembali diam dan mengambil makanan yang dia butuhkan. Sesampainya di kasir saat Heesoo hendak membayar belanjaannya sendiri, tangan Jungkook menghadangnya. Seolah mengatakan "biar aku saja."
Mereka berdua kembali ke dalam mobil. Melanjutkan perjalanan. Beberapa jam kemudian mobil Jungkook tiba di tujuan. Jungkook menolehkan kepalanya ke arah Heesoo yang sedang tertidur. Masih terus melihat Heesoo, seperti enggan untuk membangunkannya. Lima belas menit kemudian Heesoo terbangun berkat suara pintu mobil yang terbuka. Pelaku yang membuat suara tersebut tersenyum canggung dan mengatakan 'maaf' dengan berbisik. Heesoo yang melihat itu hanya tersenyum dan berusaha mencerna keadaan.
•••••
"Ini dimana?" Tanya Heesoo setelah keluar dari mobil. Melihat adanya rumah didepannya membuat dia bingung. "Rumah lama ku. Aku harus mengisi bahan-bahan makanan dan lainnya yang kosong karena saudaraku akan menginap disini." Ujar Jungkook sembari menata barang-barang.
Heesoo POV
Aku sedang duduk di ruang tengah. Melihat Jungkook yang sedang berjalan kesana kemari untuk merapikan barang-barang yang tadi dibelinya. Bukannya aku tidak mau membantu, hanya saja Jungkook melarang ku dengan alasan kalau ini pekerjaan seorang lelaki. Jadi aku pasrah dan duduk disini.
"Heesoo-ya," panggil Jungkook. Walaupun aku dan Jungkook beda setahun, aku mengijinkan dia untuk berbicara banmal kepadaku.
Mendengar panggilan itu aku segera menghampirinya didapur. "Eoh, ada apa?" Jawabku kembali duduk di kursi yang tersedia.
"Sepertinya kita tidak bisa pulang." Ujarnya sehabis menenggak air. Aku melihat keringat bercucuran di kepalanya dan membasahi beberapa bagian kaosnya.
"Kenapa begitu?" Tanyaku sambil melihat jendela. Cuaca memang sedang mendung, tadi sempat berangin dan kurasa sebentar lagi akan turun hujan. Tapi kita kesini menggunakan mobil bukan? Kurasa tidak masalah basah sedikit untuk menuju mobil.
"Temanku tadi menelpon. Dia tinggal disekitar sini dan tidak bisa pulang karena hujan lebat dan terjadi longsor di jalan sana. Jadi kita pun tidak bisa pulang." Setelah Jungkook bicara begitu, hujan pun mulai turun dan seiring berjalannya waktu hujannya semakin lebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Girl
FanficSiapa sih yang tidak kenal dengan Jeon Jungkook? Jungkook terkenal di kalangan wanita. Berkencan dengan banyak wanita, agaknya bisa membuat dia tahu karakter wanita atau gadis yang dikencaninya seperti apa. Tapi semenjak dia bertemu dengan seorang g...