1. Awal Segalanya

601 38 1
                                    

Kita kembali ke kisah awal seperti aku menjalaninya. Aku harap kalian mendapat hikmahnya.

---

5 Years Ago,

Di kejadian Zero Day, terjadi kejadian dimana Aku harus menghadapi Bug Cyber Hacker yang lebih ganas untuk menyerang manusia dengan mengembangkan Virus Computer yang dapat menginfeksi Manusia.

Aku adalah seorang Hacker. Namun, mengatasi virus ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Sangat sulit mungkin, mustahil untuk dihilangkan. Sulit juga untuk diobati.

Aku hanya membayangkan, apa ini akan berkesudahan? Tidak! Aku harus bangkit walaupun ini menyangkut hidupku!

Setelah itu aku mulai membuat Fake Account untuk mengelabuhi kalau aku bukan seorang Global Hacker. Aku ditunjuk sebagai Global Hacker oleh Kementrian. Karena dulu, aku pernah meng-hack sebuah Situs Ujaran Kebencian untuk Kementrian Jepang.

"Hanaya-sensei*! Ada pasien yang terinfeksi Cyber Bug!" Ucap seorang perawat

"Iya, aku kesana!" Ucapku sambil berlari mengikuti perawat tersebut

Dēmo**, aku tak tahu kalau resiko menjadi seorang Global Hacker akan buruk atau baik. Aku hanya menjalaninya. Apakah aku harus disebut pahlawan? He-he.

Ku melihat ia terbaring sambil meremas bajunya, aku tahu kalau penyakit Cyber Bug langsung menyerang saraf manusia, hampir sama dengan Radiasi yang dihasilkan oleh Alat Eletronik. Mungkin, 200× lebih besar Radiasinya

"Hanaya-sensei. Pasien bernama Momose Saki-san. Umur 23 tahun" Ucap perawat tersebut dan membuka Kode dari Rescue Cyber Bug Center.

Rescue Cyber Bug Center (RCB) adalah tempat dimana orang yang terjangkiti oleh penyakit ini dirawat disini dan mencoba bagaimana caranya mengeluarkan virus ini dari tubuh pasien.

Perawat itu menuju ruang scan tubuh dengan pasien tersebut sedangkan, aku hanya duduk di kursi yang dihadapanku terdapat meja yang diisi oleh Komputer, gadget, dan alat Radiologi.

"Hanaya-sensei, Saki-san ingin bertemu anda"

"Oh, baiklah. Aku akan keruang perawatan" Ucapku sambil berdiri dan mengikuti perawat tersebut

Setelah sampai ke ruang perawatan, aku melihat pemandangan yang tak asing..., dia adalah

"Saki-chan?" Sapaku akrab sambil mendekati ranjangnya

"Hanaya-kun? Sudah kuduga kau akan menjadi Hacker terhebat" Ucap Saki dengan senyum manisnya

"Jangan ragukan kemampuan si anak cyber"

"Tolong sembuhkan aku ya, Anak Cyber"

"Pastinya anak imut. Ini juga demi Pacarmu"

"Hiiro-kun? Astaga, kau masih mengingatnya Hanaya, ha-ha"

"Bagaimana aku melupakan anak manja Amerika?"

Tawaku dan Saki menggelegar di ruang perawatan, tak kusangka itu adalah tawa terakhirnya..

Pada malam harinya, aku melakukan Operasi pengangkatan Cyber Bug dari tubuhnya dengan menggunakan Fake Account yang sudah kubuat sebelumnya

Aku mulai dengan mencoba meng-hack penyebaran virusnya yang berpusat di sarafnya

Tapi, yang tak kusangka adalah...

Virus tersebut membuat Koloni dan membuat sebuah kata-kata dalam bahasa Inggris, tapi kuartikan saja,

"Halo, kau membuat akun palsu untuk menipuku? Aku sangat tak menyangkanya, bodoh"

Aku menjawabnya, "Kau takut?"

"Sama sekali tidak. Aku tak tertipu denganmu, kau lah yang dijebak olehku"

"Apa maksudmu?!"

"Santai saja. Permainan ini belum dimulai, bodoh"

"Permainan apa?! Kau mulai membuat darahku naik!"

"Aku ini berbeda dari teman-temanku yang sudah kau tangani. Ini adalah hukuman,

Karna kau sudah menggunakan Proto Fake Account!"

"Tidak! Aku akan mengalahkanmu!!"

Aku mulai memasukan Anti-Virus untuk menekan pengembangan Cyber Bug,

"Ha-ha, dengan itu aku tak akan kalah! Aku berbeda!!"

Virus tersebut mengirimkan Virus yang lebih kuat kepada Saraf Saki-chan. Dan...

Kulihat dibalik kaca yang membatasi komputerku dan ruang perawatan. Disana aku melihat...

"Saki-chan!!!" Teriakku

Perlahan, tubuhnya mulai memudar. Apakah ini yang disebut...

KEMATIAN OLEH CYBER BUG!

"Ha-hanaya Kun. Ter-terima kasih atas yang kau lakukan"

"Saki-Chan!!!"

"T-tolong ucapkan pada Hiiro,

Jadilah Dokter nomor satu!"

Perlahan tubuhnya hilang, dengan senyumannya yang masih membekas di ingatanku

Sampai jumpa, Saki-Chan, anak imut. Semoga kita bisa bertemu di dimensi lain

---

* Panggilan hormat
** Tapi






|| Beyond The Wind || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang