"Hey, Lovelica," ucap Graphite sambil menepuk pundak Lovelica yang asik tertawa diatas Tokyo Tower tersebut.
"Apa?" ketus Lovelica karena rekannya yang memberhentikan Euphoria dimana ia bisa menginfeksi banyak orang.
"Sebaiknya kalian tunda acara ini dulu, bagaimana kita melawan para Dokter RCB itu terlebih dahulu,"
"Baiklah."
---
"SIALAN!" umpat Hiiro ketika Telephonenya menuju Masamune Dan tidak terjawab.
"Lovelica dan Grapahite juga tidak menjawabnya," keluh Emu.
Kiriya berpikir. "Apakah mereka mengambil cuti?"
"Tiga-tiganya, itu tidak mungkin. Siapa yang menjaga RCB nanti," jawab Parado.
Sreeet!
"Tadaima!"
Suara Poppy dan Nico datang dari luar.
"Ini makannya,"
"Waah, terimakasih. Aku sudah lapar," ucap Parado langsung menyerbu Sup Miso tersebut.
Emu menatap Parado sebentar, "Dimana etikamu, huh? Seharusnya kau menawari yang lain juga."
Parado menatap sinis Emu. "Sudahlah, makan saja. Emu!"
"Taiga, kau mau makan?" ucap Nico menatapku yang asik melamun.
"Huh? Pastinya, iya. Aku sudah lapar, ittadakimasu."
Yang lain hanya bisa menatap Aku aneh, apa yang salah?
"Yokatta, Minna-san. Ittadikimasu."
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Beyond The Wind ||
Fanfic[VERY ULTRA SLOW UPDATE] Do Not To Lose It, Let's wake up with not lose it. Beyond the Wind. Makenaide, Aruki Dasou. Kaze no Mukou E. Ini adalah kisah dimana perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Ini adalah kisah kalau masa lalu bukan untuk dil...