Ada apa denganku? Aku memberi tahu kalau aku Mantan Global Hacker! Astaga, aku bodoh soal itu! Yang terpenting jiwa gadis itu selamat!
9 jam berlalu....
"Operasinya berhasil. Tinggal menunggu gadis itu sadar," monologku sambil memutar-mutar kursiku. Sambil terpejam
"Hmmhh?" erangku karna ada sesuatu diwajahku.
"Apa ini?!" teriakku dalam hening ketika melihat sebuah bulu yang tepat berada di hadapanku.
Ku melihat keluar ruangan, terlihat disana Si Gadis Berjaket Merah.
"Apa yang kau lakukan-"
"AWW!" Teriakku karna ia malah memukulku dengan sapu
"Owh, dokter. Maafkan aku," ucapnya sambil membantuku berdiri
"Ya tak apa-apa. Mengapa kau disini? Kau seharusnya istirahatkan?" Ucapku sambil menuntunnya ke kamar rawat
"Nico baik-baik saja! Lagipula, tempat ini seperti yang tak dibersihkan selama 1 dekade. Ini juga rasa terimakasihku padamu," ucapnya sambil menaruh sapu dipojok ruangan
"Astaga! Aku menyebutkan nama asliku-"
"Jadi namamu itu Nico ya? Aku Hanaya" Ucapku berusaha ramah
"Hmm.., sebelumnya aku belum pernah memberi tahu nama asliku sebelumnya"
"Santai saja, Game Master N"
"Panggil aku Nico saja. Itu cukup untukku!"
"Oh ya. Dimana rumahmu?"
"Ak-aku tak punya rumah. Aku selalu tinggal dihotel dan berpindah-pindah. Itu juga karena profit dari pekerjaanku--sebagai gamer-- belum cukup untuk membiayaiku untuk membeli tempat bernaung"
"Maafkan aku. Kau boleh tinggal disini. Kalau kau-"
"Iya aku mau!" Ucapnya bersemangat
Senyumnya yang masih terkenang. Senyum bersemangat yang penuh kebahagiaan.
"Kau teman terbaikku!-"
"Aku ini Global Hacker" Ucapku memotong pembicaraannya
"Maafkan aku" Ucapnya murung
"Santai saja" Ucapku
"Dokter. Apa ini cabang RCB yang lain?" Tanyanya dengan sangat pelan
"Bukan, tempat ini ilegal. Aku tahu ini tidak dibolehkan. Tapi, aku hanya menjalankan pekerjaanku sebagai Dokter Cyber Bug. Maaf, maksudku Mantan Hacker"
"Kenapa begitu? Maafkan jika aku menyinggungmu"
"Lisensiku sudah dicabut karna menggunakan Fake Account dan sudah melenyapkan nyawa seseorang. Itu terjadi 5 tahun yang lalu"
"Maafkan aku..."
"Itu juga menjadi pelajaran untukku agar menjadi lebih baik lagi"
"Dokter..., tadi aku terjangkit apa?" Tanya Nico dengan suara yang pelan
"Cyber Bug. Tapi, untungnya penekanan virus itu berhasil"
"Apakah aku sudah sembuh? Aku takut penyakit itu muncul kembali..."
Yang kulihat gadis itu terjatuh. Lemas, bahkan ia tak sanggup berdiri lagi
"Kau tak papa?" Tanyaku seraya membantunya bangun
Ia terlihat khawatir, lemas dan hampir seperti tak punya harapan hidup lagi
"Iya. Tapi, untuk pemulihan kau masih harus dirawat"
"Terimakasih! Kau dokter terbaik!" Ucapnya senang dan sedikit.., mungkin terkejut
Aku tahu, aku tak mau kejadian 5 tahun terulang kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Beyond The Wind ||
Fanfiction[VERY ULTRA SLOW UPDATE] Do Not To Lose It, Let's wake up with not lose it. Beyond the Wind. Makenaide, Aruki Dasou. Kaze no Mukou E. Ini adalah kisah dimana perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Ini adalah kisah kalau masa lalu bukan untuk dil...