Happy Reading 💙
#Part_19
Beberapa hari terakhir ini, yunha merasa bahwa dirinya sedang diikuti oleh sosok mistirius yang tentunya tidak ia kenali. Tepat seperti hari ini dimana saat dia sedang berpergian keluar rumah hanya untuk menuju minimarket terdekat, sosok itu terus saja mengikuti serta memperhatikanya dari kejauhan. Takut? Tentu Yunha merasa takut sekarang, awalnya dia hanya mengira ini bukanlah masalah besar tetapi semakin bergantinya hari sosok itu terus saja mengikutinya tampa henti yunha berfikir haruskah dia melaporkan kejadian ini kepihak kepolisian? Ia rasa itu memang harus, mungkin dia akan melaporkannya setelah menyelesaikan urusannya di minimarket hari ini, berbelanja.
***
"Seperti kataku semalam, lakukan sesuai rencana hari ini, culik dia"
"Baik" jawab sosok pria suruhan didalam telpon.
"Soal uang, aku akan membayarmu tinggi jadi lakukan dengan sangat baik.
"Siap akan saya lakukan nona"
Tut... telpon diputus.
"Kemana dia?" Tanya yunha cemas, dia memandang dari dalam minimarket sosok itu namun tidak ditemukannya.
"Aiss dia memperhatikanku rupanya" tutur pria suruhan itu dibalik pohon besar.
"Apa yang harus kulakukan, aku harus berlari cepat sampai kerumah" ucar yunha sambil menarik napas panjang kemudian.
Ceklek.. pintu minimarket dibukanya lalu tampa aba-aba dia melesat lari sekuat tenaga sambil memegang erat beberapa belanjaan yang dia beli.
Huhh.. huhh.
Deru napas yunha semakin kuat, dia berhenti sejenak sambil memandang kearah belakang.
"Apa dia masih mengikutiku?" Tanya yunha seraya sesekali menarik napas.
Tak lama kemudian saat yunha rasa sudah cukup memgambil banyak napas, langsung saja dia melesat cepat sebelum sosok itu menemukannya namun..
Grep.. tiba-tiba seseorang menariknya ke gang kecil dan sempit, membuat semua kantong belanjaan yang dia bawa jatuh disepanjang jalan.
"Lepaskan!" Berontak yunha saat mulutnya didekap.
"Diamlah, nanti dia mendengarmu sayang."
"Sayang, Cihh siapa kau? Lepaskan aku!" yunha mencoba melepas dekapan pada mulutnya dan cengkraman kuat pada tangannya, dia sama sekali tidak bisa melihat siapa seseorang yang bersamanya saat ini karena posisinya membelakangi sosok pria ini.
"Huss, jangan berisik Han Yunha!" Bentak pria itu tepat ditelinga yunha hingga membuat sang pemilik terdiam.
Yunha sadar, dia kenal dengan pemilik suara berat ini mungkinkah dia?
"Kim Taehyung? Kau taehyung?"
"Hei, dasar tidak sopan aku masih suami sahmu sayang, panggil aku Oppa"
Dan grepp,, taehyung mengubah posisi mereka saat ini menjadi berpelukan. Aroma tubuh masing-masing bisa mereka rasakan saat ini, harum sangat harum.
"Maaf karna meninggalkanmu sebelumnya"
"Aku yang harusnya minta maaf padamu"
"Ayo kita pulang"
"Pulang kemana? kerumah orangtuaku?"
"Tidak, kerumah kita"
Taehyung lalu menarik tangan yunha berlari melewati gang kecil dan sempit ini untuk menuju mobil sport hitam miliknya yang sudah terparkir tepat diujung gang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KTH PSIKOPAT// KIM TAEHYUNG
Action"mengapa ini bisa berada di sana?" "sebaik nya kau tidur di ruang tamu saja. hari ini aku sangat kelelahan, jadi mungkin tidurku akan sedikit lasak. aku takut kau tidak bisa tidur nyenyak malam ini" "kau Psikopat gila taehyung"