Happy Reading 💙🙆
#Part_9
Tap.. Tap.. Tap...
Derap langkah kaki dari seseorang pria yang berjalan tak jauh dibelakangnya terus saja menghiasi pendengaran pemuda yang biasa dipanggil Hanbin, dia merupakan salah-satu pekerja kasir diminimarket yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Habin kini mencoba memberanikan dirinya untuk sekedar menoleh siapa orang yang berjalan beberapa meter dibelakangnya, dapat dilihatnya kini. Pria yang mengenakan hodie hitam disertakan juga dengan tobi hitam dikepalanya. Setelah memastikan orang itu habin mencoba untuk tidak memikirkanya namun derap langkah kaki itu kian lama kian dekat.
Puk.. puk..
Orang itu sekarang berada tepat dibelakang habin kemudian menepuk kuat bahu milik habin, sehingga membuat dirinya terkejut.
"A.. apa yang kau inginkan, mungkin aku bisa membantu?" Tanya habin gugup sambil menatap wajah pria yang berdiri didepanya, dia tak dapat mengenali pria itu karna ia mengenakan masker hitam diwajahnya.
"Aku? Aku hanya ingin sekedar bermain denganmu" jawab pria itu sambil perlahan melepas masker yang dikenakanya.
Walau pria itu sudah melepas masker diwajahnya hanbin masih saja tidak mengenalinya, kini dia dibuat semakin gugup karna pria itu menyeringai kepadanya sambil tertawa pelan.
"S.. siapa kau?"
"Mungkin aku harus mengenalkan sedikit tentang diriku, karna waktumu masih cukup banyak" ucap pria itu sambil mengeluarkan smirk dibibir tipis miliknya.
Hanbin berhasil dibuat kebingungan oleh pria yang berada didepanya ini.
"Kenalkan aku Kim Taehyung, pria yang terlahir menjadi seorang psikopat"
"Psikopat? Lalu, apa urusanmu denganku?"
"Tentu ada brengsek! Kau telah mengusik milikku! Aku benci ketika ada orang yang mencoba merayunya!"
"Aku? Aku bahkan tak mengenali siapa orang yang kau maksud itu?" Ucap hanbin kebingungan.
"Hahaha cepat sekali kau melupakanya, °diminimarket° kau merayunya bodoh!" Tutur taehyung dengan nada membentak.
Ahh tidak kini habin ingat semuanya, dia ingat tadi siang dia telah merayu seorang perempuan yang terlihat sedikit lebih tua darinya.
"Maksudmu Noona manis yang berbelanja diminimarket tadi siang?"
"Noona manis kau bilang? Dia itu istriku dasar bocah!" Kini taehyung mengeluarkan sesuatu dibalik hodie hitam miliknya yang tak lain dan tak bukan adalah pisau lipat.
Hanbin yang melihat itu menelan ludahnya kasar kemudian berjalan mundur untuk mencoba kabur dari orang yang sepertinya akan melukainya itu.
"Mau kemana kau!? Kubilang aku ingin bermain denganmu" taehyung menarik kasar tangan habin kemudian menjatuhkan tubuhnya dijalan.
"Aww" ringis habin kesakitan.
Taehyung kini menginjak serta menendang kuat tubuh hanbin yang sudah terjatuh.
"Aww" sekali lagi hanbin meringis kesakitan karna bagian perutnya terlalu kuat ditendang.
"Sakit bukan? Tapi tenang tak berapa lama lagi kau tak kan merasakanya"
"Siapa saja tolong aku" teriak hanbin keras.
"Dasar anak bodoh! Ini gang kecil yang ketika malam tiba akan amat sangat sepi" tutur taehyung sambil tertawa kecil.
"Maaf.. maaf kan aku tolong biarkan aku hidup" mohon hanbin sambil memegang kaki sebelah kiri taehyung.
"Lepas!" ditendangnya lagi perut hanbin kuat sehingga membuat pemiliknya memutahkan banyak darah.
Taehyung kemudian menarik kerah baju milik habin agar membuatnya berdiri lalu tak berapa lama taehyung menyadarkanya kedinding gang, hanbin yang diperlakukan seperti itu sudah tak mampu berkata-kata lagi.
"Hmm baiklah kita mulai" ucap taehyung sambil menyeringai.
"Aaaa..." teriak hanbin saat dirasakanya benda dingin dan tajam itu telah berhasil menembus perut miliknya, 2 kali taehyung menusukanya dibagian perut tetapi disisi yang berbeda.
Belum puas dengan itu kini taehyung merobek mulut hanbin. Hingga berhasil menciptakan lagi, lebih banyak darah.
"Itu tempat keluarnya kata-kata yang kau bicarakan kepada milikku! Sekarang tak kan lagi bisa kau gunakan!" Tunjuk taehyung kepada mulut hanbin yang sudah tak berbentuk itu.
"Dan ini yang kau gunakan untuk mendengar suara merdu dari seorang gadis milikku, tak kan lagi dapat kau miliki! "
Taehyung kemudian memotong kedua telinga milik hanbin, hanbin yang diperlakukan seperti itu bahkan tak bisa lagi mengeluarkan suara.
Tak berhenti disitu, bahkan taehyung belum senang dengan apa yang telah dilakukanya, kini pisau lipat itu tertuju kepada bola mata yang masih nampak amat bagus.
"Lalu ini, untuk apa yang telah kau lihat dari tubuh gadis milikku"
Cakkk, pecahnya kedua bola mata milik hanbin berhasil membuatnya tak berdaya lagi terlebih dengan bagian perutnya yang sudah mengeluarkan banyak darah. hanbin ambruk dijalanan dengan guyuran darah yang sudah mengalir ditubuhnya.
"Aku puas" ucar Taehyung senang karna melihat hanbin sudah tak bernyawa lagi.
Diseretnya hanbin untuk menuju mobil yang terletak tak jauh dari tempat kejadian namun, sebelum itu taehyung sudah memotong tubuh hanbin menjadi beberapa bagian lalu memasukanya ke karung yang cukup besar. Barulah setelah itu taehyung masukannya kebagasi mobil miliknya.
Skip>>>
Setelah mengatar mayat hanbin yang sudah tak terbentuk itu kesebuah tempat, Taehyung memutuskan untuk pulang karna dia takut istrinya yang cukup pintar itu akan mencurigainya.
Dirumah°
"Aigoo aku lupa karna tak membawa kunci cadangan rumah" keluh taehyung diluar sambil memandang pintu besar didepanya itu.
Dia kemudian mengetok kuat pintu itu, berharap akan ada yang membukanya dan benar setelah ketokan ketiga pintu itupun terbuka.
Tot.. tok.. tok..
Yunha yang sedang tertidur diruang tamu akhirnya terbangun karna mendengar suara ketokan pintu, awalnya dia hanya berniat ingin nonton tv sebentar tetapi tiba-tiba saja dia tertidur. Kini sudah dilahkahkannya kakinya menuju pintu kemudian membukanya.
"Siapa?" sontak Yunha langsung terdiam melihat siapa orang yang sedang berdiri didepanya, dia melupakan fakta bahwa pria ini belum pulang sejak jam tujuh tadi.
Sedangkan taehyung yang sudah dibukakan pintu langsung saja berjalan masuki rumah tampa menyapa yunha sedikit pun, mungkin dikarenakan dia ingin langsung mengistirahatkan badanya yang sudah begitu lelah.
Yunha yang melihat Taehyung masuk pun langsung saja menutup pintu kemudian menguncinya, sekarang diikutinya taehyung dari belakang yang sudah berjalan memasuki kamar.
"Kau tak tidur dikamar tamu?" Tanya yunha pelan yang sudah melihat taehyung menjatuhkan badanya ditempat tidur.
namun sebelum itu taehyung sudah membersihkan diri sebelum pulang kerumah, dia membersihkan diri ditempat dimana dia meletakan mayat hanbin. Ya tempat itu adalah sebuah rumah dan ada satu orang yang mendiaminya dia yang akan mengurus mayat hanbin selanjutnya bisa dikatakan juga orang itu adalah patnernya taehyung.
"Aku lelah, aku akan tidur disini malam ini dan ya kau harus ingat aku ini masih suamimu sampai kapanpun" ucap taehyung pelan sambil menyelimuti tubuhnya.
"Baiklah kalau begitu" yunha lalu berjalan keluar namun langkahnya terhenti saat taehyung langsung mendekapnya dari belakang.
"Kau mau kemana?, dan mengapa tak mengerti"
Yunha masih diam karna memang benar dia tidak mengerti maksud dari perkataan taehyung.
"Maksudku kau tidur bersamaku malam ini"
Next part 10 ya
KAMU SEDANG MEMBACA
KTH PSIKOPAT// KIM TAEHYUNG
Acción"mengapa ini bisa berada di sana?" "sebaik nya kau tidur di ruang tamu saja. hari ini aku sangat kelelahan, jadi mungkin tidurku akan sedikit lasak. aku takut kau tidak bisa tidur nyenyak malam ini" "kau Psikopat gila taehyung"