part 14

231 15 0
                                    

Happy Reading 💙

#Part_14

Sudah beberapa hari sejak kejadian itu aku masih saja terbaring diatas tempat tidur dengan kondisi yang memang berangsur-angsur membaik, walaupun keadaan ku sedikit baik tapi tetap saja aku tidak diperboleh kan kesana kemari oleh pria itu bahkan keluar kamar saja harus memohon padanya akhir-akhir ini dia selalu berada disamping ku, menjaga ku agar cepat sembuh bahkan kurasa dia mengambil cuti kerja hanya karna ingin mengurusku terbesit dipikiranku apakah dia menyesal karna telah memlukaiku? Ahh entahlah kurasa aku tidak perlu peduli karna sifat pria itu memang suka berubah-ubah. Tadi malam taehyung memberitahuku bahwa hari ini jimin akan datang menjenguk ku aku berharap dia tidak datang bersama jeon karna jika itu terjadi aku tidak tau lagi bagaimana nasib pria bergigi kelinci itu nanti.

Disisi lain>>>

"Arrgkk, kenapa perusahaan memberikku begitu banyak tugas padahal kan aku sedang cuti! " gerutu taehyung kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

Walaupun masih pagi taehyung sudah terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan perusahaannya yang dikirimkan kepadanya melalui email, benar taehyung mengambil cuti beberapa hari hanya untuk mengurus istrinya tersayang.

"Ahh aku lupa yunha kan harus sarapan" ucar taehyung sambil beranjak dari kursi kemudian melangkahkan kaki keluar dari ruang kerjanya untuk menuju kamar.

"Sayang" panggil taehyung yang sedang berdiri diambang pintu.

"Apa?" Tanya yunha melas.

"Kau mau makan apa? Biar kubelikan"

"Terserah" jawab yunha singkat lalu membuang mukanya kearah lain.

"Baiklah" kata taehyung sambil menutup pintu tapi belum sempat pintu tertutup rapat yunha kemudian berbicara.

"Ehh tunggu, aku tidak ingin makan makanan yang dibeli, aku mau kau yang memasaknya"

"Apa-apaan gadis ini? Apa dia mau menyiksaku? Aku kan tidak bisa masak" ucap taehyung kesal didalam hati seraya mengerutkan keningnya.

"Kenapa diam, tidak mau? Yasudah aku tidak akan makan" tutur yunha sambil memandang lekat taehyung.

"Baik-baik aku akan memasak tapi janji kau akan memakanya ya"

"Tentu" ucap yunha tersenyum menang karna berhasil mengerjai taehyung.

Taehyung kemudian melangkahkan kakinya kedapur, tidak semangat? Tentu. Dia disuruh memasak padahal dia tidak pandai melakukan itu.

"Apa yang harus kubuat? Lebih baik membuat nasi goreng saja ya itu kedengaranya lebih simpel" tutur taehyung sambil bergerak kesana kemari untuk mencari bahan makanan.

Setelah menyiapkan bahan-bahan untuk memasak taehyung terdiam sejenak.

"Tunggu, apa yang harus kulakukan terlebih dahulu? Sungguh sial ini membuatku gila seharusnya aku belajar memasak kepada eomma jika tau ini akan terjadi, yasudahlah lebih baik memasak ini terlebih dahulu"

Tin.. tun..

Tiba-tiba bell rumah kediaman taehyung berbunyi.

"Siapa pagi-pagi begini datang? Apakah jimin?"

Taehyung lalu membuka pintu utama itu kasar.

"Yak park jimin kenapa pagi-pagi sekali, dan kenapa kau membawanya kemari?" Tanya taehyung, seketika ekspresi wajahnya berubah lalu mata mulai memancarkan kemarahan saat melihat sosok jeon berdiri tepat dibelakang tubuh bantet jimin.

"Tunggu, jangan emosi dulu dia hanya ingin melihat kondisi yunha"

"Kau bilang padanya apa yang terjadi?"

KTH PSIKOPAT// KIM TAEHYUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang