part 10

258 13 0
                                    

^ Happy Reading ^

#Part_10 {khusus}

Tadi malam adalah malam yang cukup mengerikan bagiku, aku takut sungguh takut saat dimana dia memintaku untuk tidur bersamanya, aku memberontak hebat saat dia menarik tangan kananku kemudian menyuruhku tidur disebelahnya menjadikanku sebuah bantal yang dapat dia peluk dalam dekapanya. Sungguh saat itu juga aku ingin lari tapi, dia terlalu erat memelukku membuatku masuk terlalu dalam didekapanya hingga tampa kusadari aku kemudian terlelap cukup nyenyak dalam tidurku, pagi ini kuperiksa seluruh tubuhku untuk memastikan bahwa aku baik-baik saja dan untunggnya aku tak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan seperti tanda kemerahan ditubuhku, aku sedikit bernapas lega. Setelah memikirkan semua ini kulangkahkan kakiku menuju ruang tamu, seperti biasa aku hanya ingin menonton acara televisi kesukaanku yang ketika setiap hari minggu akan tayang tapi setelah sampai diruang tamu aku terdiam karna sudah kudapati pria itu disana sambil ditemani oleh secangkir teh hangat kesukaanya.

"Huh sudah keduluan" ucap yunha kesal sambil memandang sinis pria didepannya itu.

Sedangkan pria itu masih belum mengetahui kehadiran yunha karna terlalu sibuk menonton Tv. Hingga sebuah suara mengalikan padanganya.

"Ekhem" yunha berdekhem pelan.

"Kau sudah bangun?, bagaimana tidurmu? Apakah nenyak?" Tanya taehyung sembari tersenyum lebar kepada yunha.

"Apa-apaan dia kenapa berlagak sok perhatian" tanya yunha dalam hati, sungguh yunha tidak suka dengan taehyung yang seperti itu karna baginya taehyung yang seperti itu lebih menakutkan ketimbang ketika dia marah.

"Hey mengapa tak menjawab" ucar taehyung sembari bertanya.

"Ahh itu.. kau bisa lihat sekarang aku sudah bangun dan ya tidur ku nyenyak, cukup nyenyak" tutur yunha.

"Baguslah, kalau begitu duduklah" ucap taehyung sambil menepuk bagian sofa disebelah kananya.

Tanpa basa-basi yunha langsung saja mendaratkan pantatnya keatas sofa kemudian memokuskan pandanganya ke Tv yang sudah menyala itu, menampakan seorang Reporter yang sedang melakukan pekerjaanya.

"Tidak suka berita ya?"

"Iya tidak suka" jawab yunha cepat.

taehyung mengetauhui kalau yunha tidak suka mononton sebuah acara berita dikarenakan sedari tadi yunha mempoutkan mulutnya, yang berhasil membuat taehyung sedikit risih.

"Kenapa tidak suka? Bukankah menonton berita itu penting, kita jadi tau bagaimana keadaan diluar sana, dan apa saja yang sedang terjadi"

"Tidak tau hanya tidak suka, aku lebih suka menonton acara lolucon Di tv"

Lagi-lagi yunha mempoutkan mulutnya sehingga membuat taehyung sedikit risih, ya risih karna ingin mencium bibir yunha yang tipis itu.

"Ada apa?" tanya yunha bingung, karna dari tadi taehyung terus saja memandanginya.

"Tidak ada apa-apa" jawab taehyung cepat lalu memokuskan lagi kedua matanya menonton Tv.

Selang beberapa menit yunha terkejut hebat sembari menutup mulutnya dengan kedua tanganya, dia terkejut atas apa yang dia lihat didalam berita itu.

"Mwoo pria itu, bukankah dia kasir di minimarket kemaren?" tanya yunha yang keheranan sedangkan taehyung hanya terdiam pura-pura tidak tau dia masih saja memperhatikan dengan intens berita yang disiarkan itu.

Berita itu adalah berita yang mengenai seorang pria yang bernama Jung Hanbin, dia berumur sekitar 27 tahun ia bekerja disebuah minimarket, lalu dikabarkan menghilang sejak tadi malam dan belum bisa ditemukan hingga sampai sekarang ini, keluarga korban sekaligus pihak yang melapor menyadari keanehan yang terjadi terhadap salah satu keluarganya itu karna sebelum pulang dia sempat menelpon dan mengatakan seperti ada orang yang mengikutinya.

Yunha yang mendengar sekaligus melihat berita itu merinding ngeri dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Bukankah ini seperti kebetulan?"

Taehyung yang baru saja mendengar perkataan yunha itu langsung saja memandang kearah gadis itu kaget, apakah yunha mulai curiga? Seperti inilah kira-kira kata-kata yang terpikirkan oleh taehyung sekarang.

"Taehyung apa kau tau? siangnya aku bertemu pria itu diminimarket" ucap yunha sambil memegang lengan taehyung kemudian menggoyakanya pelan.

"Aku tau" ucap taehyung tanpa sadar.

"Kau tau darimana?"

"Ahhh itu maksudku aku tidak tau" tutur taehyung sambil terbatah-batah kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kau tidak berbohong kan kepadaku?"

"Tentu tidak, untuk apa aku berbohong" ucar taehyung sambil berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan yunha.

"Taehyung!" panggil yunha sambil menarik tangan taehyung yang sebelah kanan sehingga membuat taehyung kembali menoleh.

"Ada apa lagi?" mata taehyung memerah pertanda dia menahan sesuatu.

"Kau tidak membunuhnya kan?"

Deg,,

Deg,,

Seketika taehyung terdiam, dia membeku ditempat, bagaimana bisa seorang gadis biasa yang berdiri didepannya langsung bisa menyimpulkan bahwa dirinya (taehyung) yang melakukanya walaupun kenyataanya memang benar dia.

"Kau menuduh ku?" taehyung masih mencoba mengelak agar kedoknya tak cepat terungkap walau nantinya mungkin yunha akan mengetahuinya juga.

"Tidak, aku hanya tak ingin punya suami seorang pembunuh"

Deg,,

Lagi-lagi taehyung merasakan sakit dibagian dadanya, karna mendengar kata- kata yang dilontarkan seorang gadis didepannya yang tidak menginginkan punya suami seorang pembunuh! Padahal dirinya sendiri memanglah seorang pembunuh yang berutal.

"Sudah selesai dengan ocehanmu yunha sii?" tanya taehyung dengan tatapan dingin.

"A..aku hanya ingin bertanya taehyung tapi kenapa kau menyikapinya dengan berlebihan?"

"Berlebihan katamu? Kau yang berlebihan karna menuduh suamimu seorang pembunuh!"

Deg,,

Kali ini yunha yang terdiam, dia tersentak kaget.

"Ma..maafkan aku" ucap yunha sambil menundukkan kepalanya.

Setelah taehyung mendengar perkataan yunha dia langsung saja meninggalkanya tanpa mengeluarkan kata-kata sepatah pun, kemudian dia berjalan menuju ruang kerja miliknya. Sedangkan yunha masih saja diam mematung.

"Kali ini kau yang membuat kesalahan Han yunha" tutur yunha pelan dengan posisi kepala yang masih saja menunduk.

Skip Dikamar°

"Apa taehyung semarah itu? Apa aku membuat hatinya terluka?" tanya yunha cemas.

"Ahh tidak ada denganku kenapa aku mulai mencemaskan ya? Dasar han yunha dia itu pria jahat" gumam yunha sambil sedikit memukul kepalanya.

Tok,, tok,,,tok

Pintu terbuka°

"Sayang"ucap pria itu sambil berjalan mendekati yunha.

"Taehyung, soal yang tadi aku benar benar minta-maaf"

"Sudah ku maaf kan"

"Benarkah? Serius?"

"Iya, aku kesini ingin memberitahumu mengenai orang tuaku, mereka ingin menemui kita besok"

"Kenapa mereka ingin menemui kita?" tanya yunha cemas.

"Entahlah, yang penting kau besok bersiap-siaplah dan ya satu hal lagi besok, jangan jauh-jauh dariku!"

"Mwoo, kenapa?" ucap yunha kebingungan sambil menaikan alisnya sebelah.

"Kau tak perlu tau, cukup turuti perkataanku dan semuanya aman" tutur taehyung dengan nada dingin.

"baiklah, aku mengerti" sambil mengangguk- anggukan kan kepalanya.

Next part 11.

KTH PSIKOPAT// KIM TAEHYUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang