4. Sedikit cemburu

55 28 20
                                    

Selesai lab Aeera Caca dan teman lainnya langsung masuk kembali ke kelas masing-masing membuka jas nya memasukkan ke tas nya dan mengerjakan tugas yang akan dikumpul setelah pelajaran ini selesai.

Tumben hari ini Leo masuk ke kelas dan mengerjakan tugasnya sesekali Leo bertanya ke Zee, teman sebangkunya. Aeera sesekali mencuri perhatian pada Zee dan ia tidak tahu kalau saat ini dirinya juga sedang diperhatikan oleh Leo.

"Le yang tadi ngajak kenalan sama gue siapa? kok gue mendadak lupa ya." Tanya Zee.

"Jangan manggil Le dong anjir berasa ikan lele gue"

"Ahahaha sori."

"Reza. Bukan Reza Rahardian tapi."
"Reza Bani Putra."

Zee manggut-manggut dan sadar kalau dirinya saat ini sedang diperhatikan oleh Aeera. Aeera kaget karena Zee dan Leo menoleh berbarengan ke arah dirinya sendiri, ia langsung membuka buku tulis didepannya untuk meredakan rasa kagetnya.

Leo melihat bangku samping Aeera kosong, karena Caca sedang menulis tugas di papan tulis dan ia berjalan berniat untuk duduk di samping Aeera.

"Ra gue mau nanya boleh nggak?"

Aeera masih melanjutkan nulisnya dan tidak sama sekali menoleh ke arah Leo. "Apa?"

"Lo suka ya sama Zee?"

"Hah?!"

"Sorry—salah nanya pertanyaan."
"Lo suka nggak sama Zee?"

Aeera meletakkan pulpennya diatas buku miliknya dan melihat wajah Leo lekat-lekat, manis juga kalau dilihat dari sedekat ini.

"Heh.. Kok jadi ngeliatin gue"
"Baru sadar ya kalo gue manis."

"Hah? enggak lah.. kenal juga belum lama."

Leo manggut-manggut dan tidak bisa untuk menahan tersenyum.
"Ohh— bagus deh."

"Maksudnya?"

"Nggak punya saingan deh gue."

"Emangnya—lo suka, sama, gue?"
Aeera terkejut karena tiba-tiba mulutnya refleks bicara seperti itu.

"Siapa yang bilang?"

Aeera ingin menghilang saja dari bumi karena malu sudah terlalu kepedean, Leo ingin tertawa melihat wajah Aeera saat ini tetapi sebisa mungkin ia tahan.

Leo berdiri dan memasukkan kedua tangannya ke saku celananya dan sebelum pergi ia menoleh ke arah Aeera. "Kalo iya nggak papa kan, Ra?"

Setelah mengucapkan itu Leo keluar kelas dan menghilang saat belokan. Aeera melongo tidak mengerti.

IYA APA WOII??

Janu yang melihat Aeera sedang melamun langsung menyenggol pundak Aeera menggunakan tangannya dan dibalas pelototan dari Aeera.

^^^

Sore ini pulang cepat karena katanya guru-guru akan rapat entah membicarakan soal apa, mungkin membicarakan soal anak-anak yang sangat tidak bisa diatur dan selalu telat jika ke sekolah. Aeera tidak mau tahu itu.

Ia diajak Zee untuk pulang bersama  dan karena merasa tidak enak Aeera menerima, sekarang ia sedang menunggu Zee mengambil motornya yang berada diparkiran. Tidak lama Zee datang menggunakan motor nya menuju ke arah Aeera.

Aeera menaiki motor Zee dan pulang bersama, tanpa sadar dibelakang sana ada yang memperhatikan mereka dengan raut yang tidak terbaca.

AeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang