Dari setengah jam yang lalu Aeera sudah sampai di rumah yang ternyata semua penghuni rumahnya sedang berbelanja untuk besok acara arisan keluarga di rumahnya. Untuk mengusir rasa bosan, Aeera membuka ponselnya yang ternyata tidak terdapat pesan apapun. Memangnya ia menunggu pesan dari siapa?
Pikirannya menuju ke laki-laki yang sudah membuatnya tersenyum seharian ini. Ah, benar kan, memikirkannya saja membuat Aeera kembali tersenyum. Kepalanya menoleh ke arah samping meja belajar dan tiba-tiba ada bayangan Leo yang sedang tersenyum dan melambaikan tangan.
Ia membulatkan mata sepenuhnya, memukul kepalanya.
"Ah pergi lo. Ngapain disini!""Lho kok nggak mau ilang-ilang sih."
"This weird. Ah gila gue."Karena bayangan Leo tidak mau hilang ia langsung memejamkan mata selama tiga detik, Aeera membuka matanya dengan pelan-pelan dan menoleh lagi ke arah samping meja belajar. Aeera membuang nafas, ternyata sudah hilang.
Drrrtt...
Begitu dengar ponselnya bergetar Aeera meraih ponsel di sebelahnya dan ada video call masuk dari Caca. Langsung saja Aeera menggeser ikon hijau untuk mengangkat. Saat mengangkatnya Aeera melihat rambut Caca yang berantakan dan ada bengkak di matanya.
"Lo abis marathon drakor, apa gimana?"
"Ih Aeeraaa temen lo tega banget sih."
"Lo tuh ya... gak abis-abis berantem terus sama Janu."
"Ini beda. Janu selingkuh dari gue."
"Coba sebutin kekurangan gue apaan.""Nggak punya kelebihan." Dirinya mengatakan itu sambil menahan tawa.
"Lo sama aja teganya kaya Janu."
"Gue kenal Janu udah dari lama Ca, nggak mungkin dia selingkuh. Lo salah paham kali."
"Waktu sama Jesslyn aja dia setia banget kok.""Hah siapa tadi namanya?"
"Jesslyn."
"Nah itu nama selingkuhannya! dia siapa sih?"
"Ngada-ngada lo, dia sekarang tinggal di Swiss."
"Dia cinta pertama Janu. Ta—""Tuh kan, ihhh...gue mau nangis lagi aja!!"
"Kok lo bisa bilang Janu selingkuh?"
"Emailnya masih nyangkut di hp gue, terus gue liat mereka email-lan"
"Saling tuker kabar doang kali?"
Karena tangisan si seberang sana semakin kencang Aeera kelimpungan harus bagaimana.
"Ya udah nanti gue coba ngomong sama Janu. Udah jangan nangis terus."
"Oh iya tadi pagi kenapa lo ngusir gue si!!"
"Ituuu... eh, udah ya gue mau mandi. Bye..."
Tanpa persetujuan dari Caca, Aeera langsung mematikan ponselnya dan melempar ke sebelahnya. Membuka pintu kamar dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengket.
Selesai mandi ia baru ingat belum memberi tahu Caca apa yang terjadi antara Janu dan Jesslyn.
^^^
Leo memasukkan hoodienya yang basah ke dalam keranjang yang ada di kamar mandi Reza dan memakai kaos merah milik Reza. Setelah mengantarkan Aeera pulang, tadinya ia mau langsung pulang ke rumahnya. Tapi tiba-tiba hujan turun deras dan ia berfikir untuk ke rumah yang paling dekat, yaitu rumah Reza. Ternyata di rumah Reza ada Gilang, Yuda dan Janu yang ternyata dari pagi sudah berkumpul di rumah Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aeera
Teen FictionBanyak sesuatu hal yang tak terduga di hidup Aeera, termasuk kedatangannya.