Beruntung

974 76 0
                                    

"KRYSTAALLL" teriak seseorang berlari menghampiri Krystal yang sedang termenung di meja kerjanya.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak?" tanya Krystal santai, entah mengapa ia merasa hati dan pikirannya gelisah.

Jiwa dan pikirannya tidak menyatu.

Raganya disini tapi pikirannya masih melayang memikirkan Kai.

Iya! KAI!

Pria yang baru satu hari menjadi kekasihnya namun sudah bisa membuatnya berpaling dari Suho dan membuatnya bisa melupakan segalanya.

Bahkan TRAUMAnya.

Pria itu menatap lekat Krystal lalu mengebrakan mejanya. Sontak Krystal kaget dan berdiri. Pria itu terkekeh geli.

"Hei kau ini, bisakah kau bicara pelan dan tidak berteriak Taemin?" kesal Krystal.

Taemin tersenyum lalu menarik tangan Krystal dan membawanya keluar ruangan.

Krystal hanya mengikuti Taemin dengan ekspresi kebingungan.

"Hei Taemin kau ini ingin mebawaku kemana?" tanya Krystal kesal.

"Ke kamar 302, disana ada pasien yang sedang mengamuk Krystal" jawab Taemin singkat.

"Hei bukankah itu pasien yang di bawah pengawasan Suho? (melotot) jika iya aku tak mau pergi kesana untuk bertemu pengkhianat itu" ucap Krystal kesal.

Taemin menghentikan langkahnya, dia menoleh ke belakang lalu memegang bahu Krystal dan tersenyum.

"Krystal, bukankah keselamatan seorang pasien itu sangat penting bagi seorang dokter? Suho dan yang lain sudah disana namun pasien itu terus mengamuk dan ingin mencoba mengakhiri hidupnya. Aku sudah kehilangan akal, bahkan kami disana sudah berusaha untuk membuatnya tenang. Namun dia masih saja mengamuk, berteriak dan menangis. Kau tau hari ini tidak ada jadwal piket untuk dokter psikiater wanita selain dirimu. Irene mengambil cutinya dan kau satu-satunya wanita yang ada saat ini" jelas Taemin panjang.

"Lalu apa urusannya denganku? Memang pasiennya wanita?" tanya Krystal heran.

"Bukan tapi seorang pria muda, usianya masih belasan tahun" jawab Taemin singkat.

"Lalu?" tanya Krystal lagi.

"Sudah, kau jangan banyak bicara ayo kita kesana. Aku yakin kau bisa memenangkannya Krys" ajak Taemin menarik Krystal.

Krystal tak menyadari jika sedari tadi ponselnya bergetar di sakunya.

Karena dia silent ponselnya dan ia pun tidak sadar dengan getaran ponselnya.

Kai MEMANGGIL...

'Astaga kemana dia? Apa dia kini melupakanku? Krystal angkatlah, aku ingin berbicara padamu. Krystal, ku mohon angkat, argghhh'

Kai mengusap wajahnya dengan gusar, dia sangat kesal karena Krystal tidak juga mengangkat telponnya.

Ia lalu meluapkan amarahnya.

Membanting ponselnya ke dinding.

"AAAARRGGGHHHH" teriaknya.

Ponsel Kai pun jatuh berserakan.

***

Suho menatap Krystal canggung, dia amat takut untuk bertemu wanita di hadapannya saat ini. Karena Krystal sudah mengetahui kebusukannya.

Dia pikir Krystal tidak akan datang karena marah kepada Suho. Namun Krystal memang seorang yang profesional, ia mengalahkan egonya untuk menemui pasien itu.

I'M YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang