Takut

843 57 0
                                    


Krystal melajukan mobilnya dengan cepat. Pikirannya benar-benar kalut, pria yang dicintainya ternyata memiliki masa lalu yang teramat kelam. Tidak bisa dipungkiri oleh Krystal jika saat ini dirinya sangat kecewa pada Kai. Bukan karena peristiwa di masa lalu Kai itu. Tapi karena Kai tidak menjelaskan semuanya di awal.

Kenapa Kai tidak meminta bantuan Krystal?

Mengapa Kai malah meminta bantuan Taemin untuk menyembuhkan dari trauma masa lalunya?

Krystal merasa telah gagal menjadi seorang psikiater. Kekasihnya saja tidak meminta bantuannya apa lagi nantinya orang lain. Mungkin Krystal memang seorang psikiater yang payah. Ia terus menerus meneriaki dirinya sendiri.

Mobilnya pun tiba di rumah sakit. Krystal berlari mencari keberadaan Taemin. Ia hanya ingin mendengarkan penjelasan dari mulut Taemin sendiri. Krystal pun terus berlari.

"TAEMIN" teriaknya.

Taemin menoleh saat melihat Krystal ngos-ngosan di hadapannya. Taemin menatap Krystal dengan bingung. Kini Krystal duduk di kursi ruangan Taemin, meminta penjelasan. Taemin menghela nafas panjang untuk menjawab pertanyaan Krystal.

"Jadi begini, waktu Kai mengamuk padamu aku kan yang mengobati kepalanya. Aku hanya mengorek sedikit tentangnya agar dia mau menceritakan semuanya. Namun reaksi yang diberikan oleh Kai sangat berbeda. Dia malah menangis histeris karena telah berusaha untuk menodaimu waktu itu. Dia menyesalinya. Bahkan jika harus memilih dia lebih ingin jika kau membunuhnya dari pada kau menghempaskan tubuhnya ke dinding. Karena Kai merasa dia telah gagal membuatmu untuk selalu tersenyum. Aku yakin saat ini kau sudah mengetahui peristiwa masa lalunya yang sangat kelam. Kai sudah memikirkan dengan sebaik mungkin reaksimu. Karena Kai yakin cepat atau lambat kau pasti akan mengetahuinya. Kai bahkan sudah menyiapkan dirinya jika kau memutuskan untuk pergi darinya. Kau tau Krystal, dari dulu Kai adalah sosok yang sangat rapuh namun ia tak pernah menggantungkan hidupnya pada siapa pun. Bahkan saat ia keluar dari penjara Kai mencari uang dengan pekerjaan yang serabutan. Hingga ia tertarik untuk menulis dan iseng mengirim karya tulisanya dan disambut positif sampai saat ini. Dia menuangkan kisah hidupnya yang kelam ke dalam bukunya. Namun perhatiannya sempat teralihkan oleh sosok seorang wanita yang mengusik pikiran dan hatinya. Kau ingat pada saat kita sedang ada gathering ke pantai waktu itu? Diam-diam Kai selalu memperhatikanmu. Dia mencintaimu saat pandangan pertama, bukan? Sampai sekarang kau masih dengannya. Kau heran mengapa aku begitu banyak mengetahui tentang Kai? Kalau salah jika berpikir jika aku mencecarnya dengan berbagai pertanyaan, aku hanya membuatnya nyaman lalu ia menceritakan segalanya. Oh iya Kai tidak menceritakan padamu karena dia tak ingin melihatmu menangis" jelas Taemin.

Krystal hanya terdiam dan merenung mendengarkan penjelasan Taemin. Dia keluar dari ruangan Taemin. Taemin hanya melihatnya iba, Taemin yakin jika sahabatnya itu tak akan mengambil keputusan yang salah. Krystal menuju mobilnya, melajukan kembali mobilnya ke arah apartemen Kai. Saat Krystal memencet bel, Kai tidak juga membukanya. Rasa khawatir sempat menyelimuti Krystal. Krystal dengan cepat memencet pin di pintu apartemen Kai dan tak lama pintu pun terbuka. Krystal memasuki apartement Kai, mencari dimana keberadaan Kai dia menyusuri seluruh ruangan yg ada. Namun hasilnya nihil, tidak ada siapapun disana.

Tapi saat Krystal memasuki kamar Kai dia mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi. Krystal langsung membuka pintu kamar mandi itu. Krystal terkejut dengan apa yang dilihatnya. Kai duduk disana dengan shower yang menyala deras. Krystal langsung mematikan shower. Memeluk erat tubuh Kai. Hati Krystal sakit saat melihat Kai seperti ini.

"Krys maafkan aku, aku mohon jangan tinggalkan aku" ucap Kai.

"Kau bodoh Kai. Siapa yang akan meninggalkanmu? Ayo kita pergi dari sini"

Krystal memapah tubuh Kai yang basah menuju tempat tidurnya. Kai masih memeluk erat Krystal, saat Krystal ingin pergi mengambil baju ganti Kai tangan Kai menahannya.

"Jangan pergi lagi, ku mohon Krystal" ucapnya pelan

Krystal hanya tersenyum dan mengangguk. Ia pun berlalu menuju lemari Kai dan mengambil baju ganti untuk Kai. Perlahan Krystal membuka kaos Kai yg sudah basah dan menggantinya dan Kai mengganti sendiri celananya.

Kai masih mengenggam erat tangan Krystal. Seolah takut Krystal akan pergi meninggalkannya.

"Kau jangan pergi Krystal, aku mohon jangan tinggalkan aku" ucap Kai.

Krystal pun tersenyum dan mengelus dahi Kai, ia pun mengecup dahi Kai untuk menenangkannya.

"Tidurlah disini, aku nyaman bersamamu" pinta Kai lirih.

Krystal mengangguk dan kini berbaring di tempat tidur Kai, memeluk Kai erat, Kai membenamkan kepalanya di dada Krystal. Krystal mengelus rambut Kai agar Kai merasakan nyaman. Hingga mereka pun kini sudah terlelap.

***

Sinar matahari menembus gorden kamar Kai, mengusik tidur nyenyak Kai. Kai membuka perlahan kedua matanya. Kai tersenyum saat melihat Krystal tertidur di sampingnya. Krystal benar-benar menepati janjinya, dia tak meninggalkan Kai. Kai membelai wajah Krystal. Membelai bibir ranum kekasihnya itu lalu mendekat dan mengecupnya pelan.

Kai pun kembali mengeratkan pelukannya kepada Krystal dan tidur kembali.

***

"Apa kau sudah lebih baik, sayang?" tanya Krystal disela sarapan mereka.

"Hm sudah, karena kau selalu ada di sampingku dan itu membuatku pulih lebih cepat" goda Kai.

Krystal hanya tersenyum.

"Krys, aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap Kai sambil mendekat pada Krystal.

"Krystal, will you marry me?" ucap Kai dengan yakin.

Mata Krystal berkaca-kaca, ia tak tau harus menjawab apa. Ia sangat mencintai Kai. Tapi untuk menikah Krystal masih belum siap. Karena dia sangat trauma untuk menikah.

"Hm kenapa? Apa kau tak ingin menikah denganku?" tanya Kai dengan wajah serius.

Krystal gugup.

"Hm kita bicarakan nanti ya Kai, cepat habiskan sarapanmu aku akan pergi ke rumah sakit setelah ini"

Kai hanya menatap lekat Krystal.

Apa itu berarti Krystal tak ingin menikah dengan Kai?

'Maafkan aku Kai, aku sangat takut mendengar kata pernikahan. Aku takut setelah kita menikah kau akan meninggalkanku seperti yang dilakukan ayahku dulu' batin Krystal.

To be continued...

I'M YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang