Krystal tengah duduk di samping ranjang Kai, mengenggam erat tangan Kai, memandangi Kai yang sedang tertidur. Sejak Kai histeris di rumah sakit, membuat Krystal khawatir, ia lalu meminta izin hari ini.
Krystal meminta bantuan Taemin untuk membawa Kai pulang ke apartemennya. Pikiran Krystal sangat resah, ia sangat khawatir dengan apa yang dialami oleh Kai. Berapa banyak lagi sebenarnya masa lalu sulit yang dialami Kai?
Krystal terus menatap lirih pria yang kini dicintainya. Dia meletakkan genggaman tangan ke pipi Kai. Mengecup perlahan tangan Kai. Krystal benar-benar merasa sesak di dadanya saat ia melihat Kai terluka seperti itu.
Tangisan Kai benar-benar mengusik pikirannya. Ia ingin sebenarnya mengorek lebih dalam lagi mengenai masa lalu Kai. Tapi Krystal takut jika Kia nantinya akan sangat marah kepadanya. Jadi Krystal memilih diam, menunggu biar Kai sendiri yang menceritakan padanya.
Kai masih terlelap, saat Krystal ingin pergi dan melepaskan genggaman tangan Kai, tapi ia merasakan jika tangan Kai menahannya. Krystal menoleh ke arah Kai.
Benar saja Kai yang dia pikir sedari tadi tidur kini tengah membuka matanya. Menatap lirih ke arah Krystal. Pandangannya sangat sayu, perlahan Krystal menghampiri Kai kembali dan duduk di tepi ranjang Kai.
"Kau kenapa, Kai? Apa kau ingin sesuatu? Katakan Kai, aku akan mengambilkannya untukmu" tanya Krystal cemas.
Kai hanya menggeleng dan menyunggingkan sedikit senyumnya. Ia memejamkan matanya seolah berpikir lalu membuka lagi kedua matanya. Menatap ke arah Krystal tajam.
"Sayang, aku mohon saat ini jangan tinggalkan aku, aku benar+benar membutuhkanmu. Tidurlah disini, di sampingku, ku mohon sayang" ucap Kai pelan dan lirih.
Kai masih menatap lekat Krystal meminta jawaban agar kekasihnya mau menuruti kemauannya. Krystal menganggukkan kepalanya tanda bahwa ia setuju. Lalu Krystal berbaring di samping Kai, tangan Kai memeluk pinggang Krystal erat, kepalanya dia benamkan di dada Krystal.
Awalnya Krystal canggung dan merasakan geli saat rambut Kai secara tidak sengaja bergesekan di dadanya. Namun Krystal mengesampingkan pikiran negatifnya. Dia memandang Kai lirih. Kai saat ini benar-benar rapuh bahkan ia merasakan gemetar di tubuh Kai.
Krystal mengecup pucuk kepala Kai dan semakin mengeratkan pelukannya. Kai kembali memejamkan matanya karena dia merasakan ketenganan tidur di pelukan Krystal. Tapi Krystal masih belum bisa tidur, ia hanya menatap kosong, pikirannya melayang memikirkan apa hal yang harus ia lakukan agar Kai bisa dapat menerima dan melupakan masa lalunya yg kelam.
***
Kai perlahan membuka kedua matanya. Ia tersenyum saat melihat Krystal tidur di sampingnya sambil memeluknya. Kai terkekeh saat menyadari jika dirinya tidur dengan posisi membenamkan kepalanya di dada Krystal.
Kai menggeserkan kepalanya untuk mengecup bibir ranum Krystal. Mengecupnya perlahan lalu tersenyum dan memejamkan matanya kembali. Ia menyukai ini, Kai perlahan tidur lagi dengan posisi yg sama. Dia tersenyum dan memeluk Krystal erat.
'Aku benar-benar beruntung memilikimu Krystal' ucap Kai dalam hati sambil memejamkan kembali matanya.
***
Krystal membuka matanya, ia tersenyum melihat Kai yang kini tertidur di sampingnya, Krystal membelai wajah Kai. Dia sangat manis jika tertidur. Seolah Kai tidak memiliki beban di hidupnya.
Krystal memindahkan posisi tangan Kai yang merangkul pinggangnya. Perlahan secara pelan pelan ia bangun dan meninggalkan Kai di ranjangnya. Krystal sebenarnya ingin mengetahui segala hal tentang Kai, termasuk alasan Kai yang membuat sikapnya kadang berubah-ubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
FanfictionKrystal sakit hati, kekasihnya bermain belakang dengan sahabatnya sendiri. Di tengah patah hatinya dia tak sengaja bertemu dengan Kai, seorang penulis yang menyimpan sisi lain kehidupannya. Krystal yang berprofesi sebagai seorang psikiater mampukah...