40

25 7 0
                                    

Sherly berjalan menyusuri lorong kelas, senyum nya mengembang memikirkan Sam yang mungkin akan memberikan nya kejutan. Setelah Sampai ruang musik ia membuka knop pintu agar terbuka, kosong.

Tidak ada seorang Sam disana, hanya ada sepucuk bunga matahari yang indah diletakan di di meja kecil. Sherly berjalan mendekati meja kecil itu pikirnya mungkin bunga ini kejutan dari Sam.

"So sweet banget sih doi," gumam nya seraya mengambil bunga itu

Senyum makin mengembang di bibir nya, ia cium harum bunga itu,

Sedangkan Laura dan Risa bersiap untuk menarik tali agar air got di dalam ember itu tumpah mengenai Sherly.

"1, 2, 3 sekarang Ris!" Titah Laura

Byurrrr

°°°°
"Shel ko Sam gak sama Sherly?" Tanya Layla saat melihat Sam the geng memasuki kantin

Mishel mengangkat bahunya acuh karena sedang asik memakan nasi goreng.

"Yee lo mah, ikut gue bentar yo makan nya entar lagi!" Paksa Layla menarik tangan nya

"Mau kemana sih Layla majnun, gue tuh masih laper." Kesal Mishel

Layla tak memperdulikan Mishel yang merengek lapar, mereka berjalan menghampiri meja Sam the geng.

"Sam lo gak sama Sherly?" Tanya Layla to the point

"Harus nya gue yang nanya, kalian gak sama Sherly?" Tanya balik Sam

Layla mengerutkan alis nya, "Lah lo malah nanya balik sama gue, gue nanya siapa?"

Sharlo terkekeh geli melihat Layla yang menurutnya lucu.

"Udah mending lo berdua duduk di sini mungkin Sherly lagi ke toilet!" Putus Sharlo

"Udah Layla majnun duduk aelah bisulan lo emang, gue masih laper nih!" Sewot Mishel karena Layla tak kunjung duduk

Layla memberengut kesal

Akhirnya Mereka pun ikut gabung di meja Sharlo sembari menunggu Sherly.

°°°°
"Akhhh, maksud nya apa sih ini!" Pekik Sherly

Laura dan Risa ber highfive dan tersenyum puas.

Sherly terguyur air got mulai dari rambut,seragam, sepatu nya basah dan sangat kotor sekaligus bau.

"SAM SUMPAH GAK LUCU, KELUAR LO!" Teriak Sherly

Teriakan Sherly mengundang para murid Angkasa berkumpul karena kepo.

"SAM!" Teriak Sherly lebih keras

Semua orang sudah mengerubungi Sherly seraya menutup hidung nya, Sherly menghiraukan mereka karena terlalu kesal pada Sam yang ia kira melakukan ini semua.

~
Sam menunggu Sherly tapi tak kunjung datang, sebenarnya kemana gadis nya ini.

"Sherly ko lama banget ya?" Tanya Sam pada mereka

"Sabar bro, mungkin dia kebelet banget kali!" Sahut Riko

Layla menatap heran orang-orang yang berlarian,

"Shel emang sekolahan kita kedatangan artis ya?" Bisik Layla

"Engga deh La." Bisik Mishel

"Ko mereka pada lari kaya ada apa aja." Heran Layla

Mishel bangkit kemudian berhasil menarik perempuan salah satu murid Angkasa,

"Ada apa sih ko pada heboh?" Tanya Mishel

"Itu katanya Sherly di ruang musik ke guyur air got sekarang teriak manggil nama Sam." Ucap nya dan langsung berlari

Sam terkejut, ia lansung berlari cepat menuju ruang musik takut terjadi sesuatu pada gadis nya,

~

"Iyuhhh lo bau banget haha!" Ucap Laura keras seraya menyemprot kan parfum pada Sherly

"Tau bau banget, Sam pasti malu punya cewe kaya lo haha!" Timpal Chelsea

Laura mendorong Sherly sampai terjatuh ke lantai, Sherly hanya bisa pasrah mendapat perlakuan seperti itu memang fakta nya ia sangat bau sekarang dan Sherly mengerti ini bukan ulah kekasih nya tapi ulah Laura the geng.

"Denger-denger lo juga penyakitan kan, harus lo mikir Sam pacaran sama lo itu pasti cuma karena kasian haha!" Ledek Risa

"Dasar jalang Bara sama Sam lo embat juga, cewe gak tau diri!" Timpal Laura

"SIAPA YANG GAK TAU DIRI?" Suara bariton itu mengalihkan pandangan mereka pada Sherly

Mampus gue. Batin Laura

"BUBAR SEMUANYA!" Tegas Sam

Sam melihat gadis nya duduk tertunduk dengan seluruh badan nya basah, kotor sekaligus bau, seperti nya kekasih nya tengah menangis karena Sam mendengar suara isakan.

Sam berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Sherly, kemudian memegang dagu nya agar gadisnya mengangkat kepala nya. Wajah yang sudah sangat pucat mungkin karena menahan dingin, dan mata memerah karena menangis.

"Siapa yang ngelakuin ini sayang?" Tanya Sam lembut

Sherly menggeleng lemah dengan sisa tangis nya.

Sam sedih melihat Sherly seperti ini, badan nya bergetar hebat karena kedinginan, mulut pun ikut bergetar. Sam segera membawa gadisnya kedalam pelukan nya agar lebih hangat, tak peduli dengan seragamnya yang harus ikut kotor yang terpenting gadis nya tidak kedinginan lagi.

"Sam kamu ngapain sih peluk dia nanti seragam kamu ikutan kotor dan bau juga!" Ucap Laura

"Gak gak peduli, oh ya kalo semua ini terbukti ulah lo, gue akan buat perhitungan sama lo. Gue gak peduli kalo lo cewe!" Ancam Sam

Laura menghentak kaki nya kesal kemudian pergi meninggalkan ruang musik.

"Sam mending lo temenin Sherly ke toilet!" Ucap Sharlo

"Kebetulan gue ada celana di loker nanti gue ambil." Timpal Mishel

"Terus baju nya Shel, ya kali Sherly gak pake baju nanti ke enakan Sam." Sahut Gerry mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang.

"Lo juga kan termasuk hehe?" Tanya Layla seraya terkekeh

"Yoi La haha." Balas Gerry

"Tenang aja gue ada sweater di mobil!" Ucap Sam yang masih memeluk Sherly

"Yaudah kita mending balik ke kelas biarin Sam yang urus Sherly!" Putus Riko

"Iya bener kata Riko, Sam sekalian lo bawa adik gue pulang aja, nanti gue yang ijinin ke guru piket." Timpal Sharlo

Mereka meninggalkan 2 sejoli itu di ruang musik. Sam merasakan gadis nya ini masih terisak kecil dalam pelukan nya, ia mengusap sayang rambut Sherly yang biasanya harum vanilla, tak ada sedikitpun jiji yang dirasakan kemudian sebelah tangan nya ia gunakan untuk mengusap punggung gadisnya agar merasakan tenang.

"Ke toilet ya sayang, nanti kamu masuk angin." Bisik Sam lembut

Sherly mengangguk dalam pelukan. Sam menggendong Sherly ala bridal style, Sherly mengalungkan tangannya dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher.

MY SAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang