Star

3.5K 302 43
                                    


Taehyung melangkah ragu begitu menginjakan kaki ke rumah mewah milik Seokjin.

Rumah ini besar. Sangat besar malah.

Kepala Taehyung bahkan harus memutar agar bisa memandang seluruh sudut ruangan rumah Seokjin.

Beberapa pelayan sibuk menyambut Seokjin.

Taehyung menelan ludah gugup. Seragam pelayan itu bahkan terlihat lebih mahal dari pada seluruh pakaian miliknya.

Seokjin menoleh ke arah Taehyung, alisnya mengangkat saat melihat Taehyung menggosok lengannya canggung dan menunduk karena asing dengan suasana sekitar.

"Jangan menunduk" seruan singkat dari Seokjin membuat Taehyung mendongak.

"Malam ini kau tidur di sini saja".

Sontak Taehyung mengibaskan tangannya, menolak tawaran Seokjin.

Taehyung menggeleng "Aku- sebenarnya aku harus pulang ke rumah" Taehyung membasahi bibirnya "Ahjumma pemilik rumah tadi menghubungiku dan dia bilang rumah yang aku tempati sudah di beli. Aku hanya punya waktu sampai besok untuk membereskan barang-barangku"

Seokjin diam, ia mengendurkan dasinya lalu berdehem.

"Jadi setelah kau selesai membereskan barang-barangmu, kau akan kembali ke rumah sakit, begitu?"tanya Seokjin yang di jawab dengan sebuah anggukan dari Taehyung.

"Setelah itu?"

Taehyung menarik nafas dalam lalu menjawab lirih.

"Tidak tau"

Seokjin berdecak, namun diam-diam ia menyeringai.

"Karena itu tidurlah disini. Tidak ada tempat yang bisa kau datangi, bukan".

"Tapi-"

"Aku akan menyuruh anak buahku untuk membereskan barang-barangmu jadi kau tidak perlu kesana" ucap Seokjin seraya meraih ponselnya, mencoba menghubungi seseorang.

"Hyung tidak usah" cegah Taehyung cepat.

Seokjin mengangkat alisnya.

"Aku juga harus kembali ke rumah sakit".

Seokjin mengangguk paham.

"Oke. Di rumah sakit itu ada adik sepupuku yang menjadi dokter muda disana. Aku akan menyuruh dia untuk menjaga Sae Ron".

Seokjin tersenyum menenangkan Taehyung.

"Tenang saja, aku percaya Jungkook bisa menjaga Sae Ron dengan baik".

Taehyung hendak protes ketika Seokjin mengusap ringan kepalanya.

"Kau terlihat lelah, Taehyung. Kantung matamu tebal dan wajahmu kuyu, kau harus istirahat, jangan sampai setelah ini malah kau yang sakit".

Taehyung menggigit bibir bawahnya. Hatinya menghangat karena perhatian Seokjin.

"Jangan khawatir, aku yang akan mengurus semuanya" ucap Seokjin lagi.

Taehyung mendongak, menatap Seokjin sendu.

Seokjin tersenyum lembut, berusaha meyakinkan Taehyung.

Taehyung akhirnya mengangguk pasrah.

Seokjin mengelus pipi Taehyung lembut.

"Percayakan saja semua padaku, Taehyung".

Mata Taehyung terpejam, tanpa sadar ia menyandarkan pipinya pada telapak tangan Seokjin yang sedang menyentuhnya.

Percayakan saja semua padaku

LUXURIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang