Sky

3.3K 289 35
                                    


Canggung.

Kata yang pas untuk menggambarkan suasana yang terjadi di mobil Seokjin saat ini.

Mereka sedang menuju kantor. Seokjin sibuk berkutat dengan ponsel miliknya meski tangan kanannya menggenggam erat tangan Taehyung.

Di kursi depan samping supir, Namjoon juga sibuk dengan laptopnya.

Hanya Taehyung yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Jujur saja ia masih tidak percaya kalau sekarang ia dan Seokjin tengah berpacaran. Dan jujur saja ia takut membayangkan bagaimana reaksi teman-teman kantornya.

"Memikirkan apa, sayang?"

Suara lembut serta usapan kecil dari genggaman Seokjin membuat Taehyung menoleh, pipinya sedikit merona mendengar panggilan sayang dari Seokjin.

Taehyung tersenyum tipis "Tidak ada".

Namjoon melirik sekilas ke belakang, dan tanpa sadar menarik senyum melihat tautan tangan Seokjin dan Taehyung.

"Oh ya, nanti pulang kantor aku akan langsung ke rumah sakit, hyung".

Seokjin mengangguk paham "Baiklah, biar nanti Jaesuk ahjussi yang mengantarmu"

"Tidak usah" cegah Taehyung cepat.

"Kenapa?" tanya Seokjin dengan tatapan menyelidik.

Taehyung menggigit bibirnya.

"Akan terlalu mencolok kalau aku naik mobilmu".

Alis Seokjin bertaut bingung.

"Hyung, bagaimana kalau hubungan ini kita rahasiakan dulu di kantor" pinta Taehyung takut-takut.

"Kenapa harus di rahasiakan?".

Bola mata Taehyung bergerak gugup.

"I-itu.. Aku hanya tidak mau jadi bahan gosip di kantor. Biar bagaimana pun aku hanya karyawan magang dan kau adalah bosku, aku tidak mau orang lain berpikir yang tidak-tidak".

Seokjin mengeraskan rahangnya, bibirnya terkatup membentuk satu garis lurus dan keningnya berkerut semakin dalam. Jelas ia tidak senang akan ucapan Taehyung.

Taehyung memberanikan diri melepaskan genggaman tangan mereka, mengangkat tangannya dan mengusap kerutan di dahi Seokjin.

"Beri aku waktu untuk terbiasa dengan hubungan kita, hyung" ucap Taehyung lembut.

Diam-diam di kursi depan, Namjoon yang dari tadi mendengarkan percakapan mereka berdoa untuk keselamatan Taehyung.

Namjoon sudah bisa menebak, Seokjin pasti akan membentak Taehyung dan-

"Baiklah"

Tunggu...

Namjoon yakin ada yang salah dengan telinganya. Nada bicara Seokjin tidak mungkin bisa selembut itu.

Namjoon memberanikan diri untuk sekali lagi menengok ke belakang.

Dan jantung Namjoon nyaris berhenti ketika melihat Seokjin merangkul Taehyung dan- tersenyum lembut.

"Kita akan berkencan terang-terangan begitu kau sudah siap".

Namjoon melirik ke samping, pandangannya bertemu dengan Jaesuk ahjussi yang juga sedang shock seperti dirinya.

Taehyung mengangguk seraya terkekeh kecil.

"Aku sendiri masih tidak percaya bisa berkencan dengan Kim Hitler".

"Kim Hitler?"

Taehyung cepat-cepat menutup mulut dengan tangannya. Matanya mendelik lebar.

Gawat, ia keceplosan.

LUXURIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang