"Taehyung, aku-""Yang aku dengar tadi tidak bemar kan?" tanya Taehyung dengan suara gemetar.
"Kau tidak mungkin menjebak Woo Shik hyung, iya kan.. " lanjut Taehyung lagi.
Ia kini mendekat pada Seokjin dan meremas kemeja pria itu.
"Seokjin hyung, katakan itu tidak benar!!" seru Taehyung akhirnya.
Seokjin menarik nafas, ia menatap Taehyung sendu dan bicara dengan suara pelan.
"Maafkan aku".
Cengkraman Taehyung semakin kencang.
"Kenapa kau melakukannya?! Memangnya apa salah Woo Shik hyung padamu!".
Seokjin melepaskan cekalan tangan Taehyung pada kemejanya.
"Taehyung, dia bukan pria yang baik untukmu! Kau tau, Irene tidak butuh waktu lama untuk membuatnya tergoda, dia bahkan-"
"Lalu karena itu kau merasa lebih baik darinya??!" Suara Taehyung semakin meninggi.
"Setidaknya aku tau lebih bisa menjagamu di banding dia!"
Taehyung menggeleng marah.
"Woo Shik hyung tidak pernah berbohong padaku!".
"Astaga, pria sialan itu bahkan terang-terangan mengatakan kalau hanya ingin menikmati tubuhmu, Kim Taehyung!".
"Kau bohong!!"
"DEMI TUHAN, KIM TAEHYUNG!!"
Keduanya diam. Saling menatap tajam.
Seokjin menarik nafas dalam, mencoba meredakan emosinya yang terpancing. Ia tidak mau berbuat sesuatu yang nanti akan di sesalinya.
Taehyung menutup wajah dengan telapak tangannya, menyesali dirinya yang terlalu gampang masuk kedalam jebakan Seokjin.
"Taehyung-" Seokjin meraih tangan Taehyung, namun dengan kasar Taehyung menepisnya.
"Taehyung, dengarkan dulu sayang... "
"Rumah Seo ahjumma- itu kau juga yang membelinya?".
Seokjin terdiam. Lalu mengangguk pelan, dengan wajah berpaling. Tidak sanggup melihat tatapan menghakimi dari Taehyung.
"Jadi kau benar-benar menjebakku ya.. " Gumam Taehyung lirih "Aku memang bodoh"
"Taehyung, sungguh aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya tidak mau orang lain memilikimu, sayang. Kau milikku, hanya aku"
Taehyung menatap Seokjin sengit.
"Tidak. Aku tidak mau jadi milikmu" ucap Taehyung tegas.
"Mulai malam ini aku akan keluar dari sini" ucap Taehyung dingin seraya membalikan badannya. Bermaksud pergi ke kamar dan membereskan semua barang-barangnya.
Tangan Seokjin mengepal erat melihat Taehyung yang melangkah pergi.
Jangan pergi
Jangan-
Aku mohon..Kaki Taehyung hampir sampai di anak tangga pertama saat suara dingin Seokjin menghentikan langkahnya.
"Bagaimana dengan operasi Sae Ron?"
Langkah Taehyung otomatis berhenti.
"Seokjin hyung-"
Taehyung segera membalikan tubuhnya.
Seokjin melangkah menghampiri Taehyung hingga posisi mereka kembali berdekatan.
"Hanya dengan mengangkat telepon aku bisa membatalkan operasi Sae Ron dengan mudah, apa itu yang kau mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUXURIA
Fanfiction'Dia milikku sejak pertama kali aku melihatnya' -Kim Seokjin- 'Dia gila. Aku membencinya' - Kim Taehyung- BxB JinV 🔞 untuk isi cerita, bahasa vulgar dan adegan dewasa