Pindah

971 40 1
                                    

09072019

•••

It's time to wake up, don't wanna be late today~
It's time to wake up, don't wanna be late today~

Suara ocehan alarm yang sengaja dipasang anak laki-laki berbunyi keras, tapi tidak
sedikitpun mengganggu tidur nyenyaknya.

Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar kecil bernuansa cream. Kamar yang
cukup lucu untuk ukuran kamar seorang anak laki-laki.

Setelah 5 menit berlalu, suara alarm berbunyi lagi seperti sebelumnya. Memang dia
sengaja melakukannya.

Untunglah dia sadar kalau dirinya susah bangun.

"Jam berapa sih ini, kok alarm udah nyala aja. Perasaan baru aja tidur enak", kata anak
laki-laki.

'Lah orang dia sendiri yang pasang, marah-marah sendiri, untung sayang'-author

Dengan mata yang sedikit terbuka, anak laki-laki itu pelan-pelan merogoh meja nakas
untuk mengambil ponselnya.

"Udah jam 5 pagi, tidur bentar bisalah ya", monolognya lagi.

Yah, namanya juga mengantuk, siapapun pasti hanya ingin tidur.

Tapi, bagi anak laki-laki ini, tidur paling bentar dihidupnya adalah 1 jam. Bisa kalian
bayangkan bukan?

Kedua jarum jam sudah menunjukkan pada angka 6, artinya, sudah 1,5 jam dia
menghabiskan waktu 'tidur sebentar'-nya.

Sudahlah biarkan saja.

Tiba-tiba saat tertidur, dia teringat bahwa akan sekolah pada hari ini dan dia malah asik
tidur di kasur.

Bagaimana dia betah di kasurnya itu? Untuk duduk saja pantat akan terasa sakit. Entahlah,
sebuah magic, mungkin?

Buru-buru membuka mata penuh, dan langsung beranjak menuju kamar mandi. Dia hanya
fokus pada itu saja.

Selesai acara 'bersih-bersih', dia langsung buru-buru menuju meja makan yang ternyata
sudah banyak orang disana.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:50, dia langsung panik.

'Waduh, aku bisa telat nih. Minta anterin juga malah tambah telat. Ayah kalo milih rute
yang muter-muter sih, sebel. Tau ah'

Dengan cepat dia sarapan dan ingin langsung berangkat, tiba-tiba Mama dibuat bingung
karena tingkah anak satu-satunya ini.

"Ni anak kenapa sih? Anak siapa juga? Duh Gusti bikin darah tinggi - Mama

"Lix, kamu ngapain pagi-pagi begini udah siap? Mau ke sekolah?"

Ha? Apa? Gimana-gimana?

Seperti mendadak tuli. Dia terkejut dengan pertanyaan Mama nya itu.

"Loh, Ma. Kan Felix mau sekolah hari ini. Mama ga mungkin lupa kan klo Felix udah naik
kelas 11?", jawab Felix sambil menyatukan alisnya bingung,

Mama sudah yakin dan tahu sekali kenapa anaknya bertingkah seperti ini. Tidak heran.

"Felix sayang, kamu lupa ya? Atau pura-pura lupa?"

Anak laki-laki itu, Felix semakin bingung karena Mama. Ini ada apa? Lupa apa?

'Mama ulang tahun? Ulang tahun Mama masih 3 bulan lagi. Ayah dipindahkan kerja? Ayah
baru aja diterima pekerjaan baru. Terus apa?' - Felixyangmasihbingung

Melihat anaknya tampak berpikir, Mama memutuskan untuk memberi tahu saja.

Bisa keriput sebelum tua lama-lama.

Tanpa Status • [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang