Permintaan

151 13 0
                                    

07022020

•••

"Lix! Gapapa? Ke UKS yuk! Aku bantu"

"Makasih, Sung", sambil memaksakan untuk tersenyum

Iya dong walau sakit harus tetep tersenyum sebagai bukti kalau kita menerima dengan setulus hati. Aseq

Dengan tertatih-tatih berjalan dan dibantu oleh Jisung, Felix sampai di UKS sekolah.

Felix duduk di kursi panjang samping etalase obat.

Terdengar suara seseorang dibalik gorden besar yang menutupi bagian tempat tidur sedang sibuk, yang- entahlah sedang melakukan sesuatu tetapi tidak pasti apa itu.

Apa itu jangan-jangan ...

HANTU?!?!?!?!

Siang bolong, matahari terik gini masa sih ada hantu? Hantunya takut kali klo siang soalnya ga keliatan.

Ya ga sih?

Jisung tidak mendengarnya, jadi dia hanya fokus melihat luka Felix.

Dia kasihan dengan Felix, baru saja masuk sekolah hari pertama sudah sial.

Seseorang dibalik gorden itu membuka gorden dan nampak seorang lelaki manis berjas putih seperti seorang dokter.

Tapi sepertinya dia bukan dokter, Felix kenal orang itu.

"Seungmin?"

Orang yang dipanggil Seungmin tadi menoleh ke arah orang yang memanggilnya.

Dia terkejut.

"Oh, hai Felix"

Jisung yang semula memerhatikan luka Felix ikut melihat Seungmin

"Hei, Seungmin. Kok disini? Ngapain?", tanya Jisung

"Mmm- tadi kak Changbin bilang sama aku klo di deket lapangan ada yang jatuh. Tapi kak Changbin ga bilang siapanya. Cuma bilang orang itu pasti kesini. Yaudah deh aku nunggu disini sambil nyiapin obatnya"

Felix dan Jisung hanya mengangguk mengerti atas ucapan Seungmin.

Tunggu-

Tetapi-

Kenapa Seungmin?

Kenapa kak Changbin bilang ke Seungmin? Memang anggota UKS hanya Seungmin?

Cie Felix cemboqurrr nichhh

Kemudian, Jisung merasa haus dan ingin membeli minum.

Toh, Felix sudah ada yang menemani dan merawat lukanya.

"Yaudah deh, Lix. Aku beli minum dulu ya. Haus, hehe. Kamu obatin dulu lukanya ya biar ga infeksi, nanti aku kesini lagi kok"

Lawan bicaranya tiba-tiba teringat sesuatu,

"OH JISUNG! Aku lupa! Maaf tadi aku membelikanmu minum, tapi jatuh lalu pecah. Maaf ya kamu jadi kehausan", rasa bersalah Felix muncul

Jisung dengan santainya, "Sudah gapapa. Udah ya. Aku tinggal dulu. Seungmin tolong ya!"

"Iya, Sung!" / "Ok"

Kembalilah pada mereka berdua, Felix dan Seungmin yang terlihat canggung di UKS.

Bagaimana tak canggung? Felix membandingkan dirinya dengan Seungmin.

Beuh, beda jauh.

Seungmin manis, putih, muluz, anak PMR, ia juga baik.

Lah klo dirinya? Sudah buluq, punya freckles, ceroboh, kaki pada lecet-lecet, hari pertama sekolah saja udah sial. Apalagi seterusnya. Bisa-bisa jadi bubur deh.

Tanpa Status • [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang