New Life

236 23 0
                                    

26072019

•••

Di pagi hari yang cerah, Felix terbangun dengan
sendirinya. Sengaja, untuk tidur lebih lama lagi dengan badan yang pegal-pegal.

Padahal dia hanya tidur saat perjalanan.

Felix bingung, tidak mendapati siapa-siapa disana. Hanya sebuah susu putih yang sudah dingin dan sandwich diatas nakas samping kasurnya.

Karena merasa sangat haus, Felix meminum susu dengan segera, seolah-olah susu itu akan direbut orang lain jika tidak segera dihabiskan.

Bagaimana tidak haus jika dari kemarin dia hanya tidur tanpa mampir untuk makan apapun. Bahkan membawa beberapa camilan saja tidak terpikirkan. Kalau saja Felix di pesawat tidak tidur, pasti tidak akan kelaparan seperti
ini.

Ya namanya juga mengantuk.

Setelah meneguk habis susunya, Felix menemukan selembar sticky notes yang berada dibawa gelas susu tersebut. Kemudian dibaca olehnya.

"Hey Felix! Aku sengaja pake bahasa inggris, aku tahu kamu belum bisa bahasa korea. Aku perhatian kan, hehe XD. Kamu mulai besok lusa bisa langsung sekolah di SKZ Senior High School bareng Jeongin. Oh iya, ini susu sama sandwich dihabisin ya. Aku buatin special buat kamu.

C❤"

"Ini pasti dari kak Chan deh. Jeongin tu siapa ya? Pacarnya kak Chan? Tapi masa aku disuruh bareng dia? Kalo dia ngapa-ngapain aku gimana? Lagian kak Chan ga ngasih tahu siapa Jeongin sih", gumam Felix.

Ceklek

Felix terlonjak kaget karena acara mengoceh dan
bergumamnya diputus oleh suara pintu terbuka. Ia langsung memutar bola mata ke arah pintu.

"Felix? Kamu udah bangun nak?"

Mama Chan bertanya, kemudian melihat gelas kosong dan sandwich yang masih utuh di piring serta Felix yang sedang menggenggam note.

Buru-buru Felix menyimpan note yang ia dapatkan itu kemudian mengambil cepat sandwich yang terlalu menggoda untuk dimakan.

"Ihyha Twante, Twante mhamhanyha khakh Chan yha?", tanyanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Felix, Mam Chan justru tertawa, mengusak dan membelai surai Felix.

Tanpa meminta ijin, Mama Chan duduk di tempat tidur Felix, dan memposisikan tubuhnya disamping tubuh Felix.

"Kalo makan tuh jangan sambil ngomong. Makan
dikit-dikit. Muka imut gini masa makannya kayak orang ga makan seminggu aja. Hihi"

"Saya mamanya Chan, jangan panggil tante, Mama aja"

Kemudian,

"Aww! Pipi Felix jangan dicubit Tan-eh- Mama. Sakit tahu, Ma", Felix mengerucutkan bibir di akhir kalimat.

"Ihhhhh. Kamu gemesin banget sih, dari kamu sampai disini Mama udah nahan-nahan buat ga gangguin kamu tidur. Sekarang udah bangun jadi Mama bisa ganggu kamu deh"

Kunyahan Felix terhenti, wajahnya berbalik menghadap Mama Chan, matanya membulat.

Mama Chan menatap bola mata Felix yang kosong, lebih tepatnya bingung. Karena tidak ingin menunda-nunda lagu, Mama Chan segera melanjutkan tujuannya ke kamar Felix.

"Mm, Felix. Menurut kamu, Chan orangnya gimana?"

Kelopak mata Felix ke atas-bawah dua kali. Sempat berpikir, tapi hanya jawaban simple yang keluar dari mulutnya.

Tanpa Status • [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang