Welcome!

249 27 2
                                    

18072019

•••

"HEI! KAMU YA NAMANYA FELIX?"

Tiba-tiba setelah turun dari pesawat, Felix mendengar bahwa ada yang memanggilnya jauh di belakang.

Orang yang memanggilnya tadi kemudian mendekat ke arah Felix.

"Bener, kamu namanya Felix?", tanya orang itu sekali lagi

Felix tampak bingung, agak memiringkan kepalanya sedikit, "Iya, aku Felix. Kamu siapa?"

"Astaga, kamu tu ya, punya hp ga digunain, gausah punya aja sekalian. Di telpon ga diangkat, di chat, last seen kemarin, aku ditanyain terus sama Mama kamu udah sampe belum, aku-bentar", orang itu memegang kedua bahu Felix dan menghela napas

Felix tambah bingung dibuatnya.

"Hah, hah, bentar, kehabisan napas. Capek tahu nyariin kamu, nungguin kamu padahal aku gatau kamu sampe di bandara kapan. Udah yuk kita ke rumah", sambil menggandeng tangan Felix lalu membalikkan badan

Tetapi Felix menahan tangan yang sedang
menggandengnya saat itu dengan cepat. Dia belum bisa mencerna semua perkataannya.

Telat mikir emang si Felix

"Tunggu. Kamu Kak Chris?", tanya Felix memastikan

Orang itu tersenyum, "Aku Chris. Panggil aja Chan biar lebih akrab"

Felix menghela napas lega. Untunglah dijemput orang yang dia kenal.

Setelah percakapan singkat, padat, tidak jelas, dan rumit itu, mereka langsung pergi menuju mobil Chan untuk pulang

Tiba-tiba ketika Felix berjalan santai di belakang Chan,

Bruk

Felix menengok ke belakang melihat siapa yang
menabraknya. Apa dia tidak punya mata?

"WOI! JALAN LIHAT-LIHAT DONG! PUNYA MATA GA!"

Tetapi, Felix yakin dia adalah seorang laki-laki yang entah sengaja atau tidak sengaja menabraknya dari depan. Laki-laki tidak punya kerjaan memang.

Laki-laki itu terlihat seperti anak remaja, 1 atau 2 tahun lebih tua darinya, mungkin?

Memakai pakaian serba hitam. Celana jeans hitam, sepatu hitam, kaos hitam, jaket hitam, dan topi hitam yang menutupi hampir seluruh wajahnya.

Apa dia bisa melihat dengan memakai topi seperti itu?

Felix seperti tidak asing dengan orang yang menabraknya tadi.

"Kok kayak pernah lihat ya? Tapi siapa? Dimana coba ketemunya? Ga tahu ah, mending sekarang ke rumah Kak Chan, terus tidur"

Chan di depan merasakan bahwa Felix tidak mengikutinya dari belakang. Chan membalikkan badan, dari jauh terlihat Felix sedang memperhatikan sesuatu.

Dengan segera, Chan menghampiri Felix.

"Lix, ayo. Ngeliatin apaan sih? Serius banget", Chan ikut melihat arah mata yang Felix tuju

Felix tersadar dari lamunannya, "Eh-em- eng- enggak, Kak. Tadi ada yang nabrak aku"

"Oh, gitu. Tapi kamu gapapa kan?", Chan bertanya sambil membolak-balikkan badan Felix khawatir

"Iya, Kak. Aku gapapa. Yuk balik, aku ingin tidur"

Heran. Felix mengantuk?

Chan melihat jam, tertera jam 1.00 pagi dihpnya. Pantas saja Felix sudah mengantuk.

Tanpa Status • [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang