Chapter 38

30.5K 968 17
                                    

Nara berjalan mondar-mandir di depan ruang operasi dengan perasaan gelisah, Nara tidak bisa tenang dengan kondisi yang seperti ini.

Nara berharap Brian baik-baik saja, karena baru sekarang Nara sadar kalau dirinya tidak bisa hidup tanpa Brian.

"Tenangkan diri kamu Nara," ujar Jack.

"Aku takut terjadi sesuatu dengan Brian." Lirih Nara.

"Brian akan baik-baik saja, lebih baik kamu istirahat, dan kasihan juga Leon yang sejak tadi menangis."

Seakan tersadar dari sesuatu, Nara langsung mencari Leon dan menemukannya di gendongan Jeremy.

"Terima kasih," ujar Nara.

"Tidak masalah," ucap Jeremy.

Nara menenangkan Leon yang masih sedikit menangis, mungkin Leon juga merasakan apa yang Brian rasakan saat ini.

"Jangan nangis lagi ya sayang, mama takut kalo kamu terus nangis kayak gini." Ujar Nara khawatir.

Nara tidak bisa terus berada di rumah sakit, karena itu tidak baik untuk kesehatan Leon, tapi Nara juga tidak mau meninggalkan Brian sendirian.

Mau tidak mau malam ini Nara akan pulang ke rumahnya, untuk membawa Leon beristirahat, besok pagi Nara baru akan ke rumah sakit lagi, dan menitipkan Leon pada bi Nani.

Sebelum pulang Nara berpesan pada sahabat Brian, untuk menjaga Brian saat dirinya pulang, setelah itu Nara baru pulang dengan menggunakan taksi yang sudah terparkir di depan rumah sakit.

Sepanjang perjalanan pulang, Nara tak henti-hentinya memikirkan keadaan Brian. Sampai pak sopir menyadarkan Nara kalau sudah sampai di tempat tujuan, Nara berterima kasih pada pak sopir yang sudah mengingatkannya.

Nara memasuki rumahnya dengan hati sedih, biasanya Brian selalu ada setiap malam untuk menemani Leon bermain sebentar sebelum pulang.

Sebelum menidurkan Leon, Nara terlebih dahulu membersikan tubuhnya dan tubuh Leon. Setelah selesai Nara langsung menidurkan Leon di ranjang bersamanya.

"Papapap pap," oceh Leon tidak jelas.

"Papa lagi gak ada sayang, jadi malam ini Leon langsung tidur ya." Ujar Nara.

"Papa."

Mendengar Leon menyebut papa dengan jelas membuat Nara menangis terharu, baru kali ini Leon mengucapkan sesuatu dengan benar, dan itu artinya kata pertama yang Leon sebut adalah kata papa. Di saat seperti ini Leon membuat Nara bahagia, walaupun sedang sedang tidak ada di sampingnya.

"Sekarang kita bobo ya," ujar Nara, mendekap Leon agar tidur di pelukannya.

Malam ini Nara harus beristirahat, agar besok Nara tidak lelah untuk menjaga Brian, tentang masalah perceraiannya dengan Brian, Nara sudah menyuruh Dion untuk membatalkan perceraiannya dengan Brian. Nara masih sangat mencintai suaminya, dan Nara memutuskan untuk tidak bercerai dengan Brian.

Nara juga sudah tenang saat mengetahui Darius sudah masuk ke dalam penjara, dan di kenakan hukuman yang setimpal dengan apa yang dia lakukan pada Brian.

Keesokkan harinya Nara benar-benar menitipkan Leon pada bi Nani, karena tidak ada cara lain lagi selain itu. Nara berkunjung ke rumah sakit dan sesampainya di sana, Nara di beritahukan kalau operasi Brian semalam berjalan dengan lancar, hanya saja yang membuat Nara sedih sampai saat ini keadaan Brian masih dalam masa kritis.

Hidden Marriage (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang