si kembar

1.2K 113 6
                                    

Semua polisi segera mendekati Seungmin. Dan benar, ternyata ada jalan yang sudah dibuat menuju ke bawah tanah.

Kemungkinan besar, si penculik itu masuk kesini.

Seungmin dan beberapa polisi segera masuk ke jalan itu. Ini rasanya tampak seperti jalan rahasia yang telah dibuat sebelumnya. Bahkan, sudah dipasangkan lampu pada setiap titik. Walaupun jalan tersebut masih terlihat agak gelap.

Seungmin segera berlari ke depan dengan membawa flashlight nya. Beruntungnya, jalan itu hanya menuju ke satu arah. Tidak ada belokan atau yang lain.

Tinggal berlari ke depan, dan menangkap si pelaku.

Jalan itu lumayan besar. Tepatnya, lebih seperti lorong yang gelap dimana seseorang bisa menguji nyalinya disini.

"Eunra!!" Teriak Seungmin

Dan disinilah yang membuat Seungmin terhenti.

2 jalur yang dapat menentukan dimana Eunra.

•••

"Kalo sebelumnya gue langsung nikam sama nyayat, tapi sekarang beda"

"Sekarang istimewa. Pertama-tama, tangan dulu"

"SEUNGMIN!!" Eunra memberontak mencoba melepas cengkeraman pelaku

Dia mendorong pelaku, lalu mencoba melepaskan lakban hitam yang menempel di mulutnya.

"SEUNGMIN!!" Eunra berteriak sekuat mungkin, sambil menangis

Kini nyawa si kembar bergantung padanya.

"Lo gitu ya ? Mau gue langsung tikam perut lo itu ?"

Eunra berjalan sampai menempel ke sebuah dinding lorong. Lalu, dia terduduk putus asa.

"T-tolong......a-ampuni saya" sambil berlutut, Eunra menempelkan kedua telapak tangannya dan mencoba memohon

"Gak ada gunanya"

Mata tajamnya terlihat menyeramkan. Dan tangannya siap melayangkan pisau pada Eunra.

Terutama ke bagian perut

•••

Seungmin berlari pada lorong yang dia pilih. Dia memaksimalkan kecepatan larinya, sambil memegang kalung Eunra.

Temponya semakin dinaikkan dan,

Seungmin berhasil mendorongnya. Lebih tepatnya, mendorong pelakunya.

Seungmin meninju pelaku, lalu menendangnya. Siapa juga yang gak marah kalo istrinya diculik begini ?

Emosi masih mengontrol Seungmin. Tapi, akhirnya polisi datang menghentikan aksinya itu.

Beribu-ribu pujian syukur dia ucapkan dalam benaknya. Tak apa-apa kalau pada akhirnya dia yang tersayat.

Toh, luka di bahu lebih baik daripada luka tembak beberapa tahun yang lalu

Beberapa polisi segera menangkap sang pelaku.

Dan benar, dia Bastian. Tahanan yang kabur itu.

After | Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang