trauma

779 106 1
                                    

"Om, kita mau kemana ?" Tanya Seungjin ditengah derasnya hujan

Mereka sekarang tengah berada di sebuah mobil, yang tentunya bersama Bastian.

Seunggi merasa ada nggak beres. Dia berbisik ke Seungjin kalo jalan yang biasanya dilalui ayahnya pas pulang beda.

Sedangkan disana, Seungmin baru saja parkir di depan sekolah. Biasanya, si kembar bakal nunggu di kantin.

Tapi, yang ditemukan Seungmin hanyalah satu orang

•••

CTAR!!

Suara gemuruh lagi-lagi mengagetkan seisi rumah. Seketika, listrik disana padam.

"Gue benci matlam" keluh Seungjin sambil menyalakan flaslight hpnya

"Ayah coba liat keluar ya. Siapa tau cuma ngejepret" Seungmin beranjak dari sofa

"I-itu apa ?" Tangan Seunggi gemetaran nunjuk sesuatu di tangga

Perawakannya lumayan tinggi, dengan rambut yang menjuntai, yang kini tengah berjalan menuruni tangga

"BUNDAA ADA KUNTI" Teriak Seungjin yang langsung kabur ke tempat bundanya duduk

"Hah ? Kunti ? Mana ?" Tanya Eunra saat dua anaknya itu nyempil kebelakang dia

"Apaansih ? Lebay amat lu" jawab si kunti tadi

"Bunda itu siapa ? Kok bisa ngomong ? Lah, ada bayangannya juga tuh" Tanya Seunggi

"Gua Eunso bang!!" Bentak dia sambil mengibaskan rambutnya, dan menunjukkan wajahnya

"Owalah. Rinso toh. Makannye, rambut tuh diiket! Kek kunti aja lu"

"Rinso, rinso. Jidatlu!"

"Kalian tuh, gaada akur-akurnya ya ? Berantem mulu" sindir Eunra pada ketiga anaknya

Iya, tiga. 3.

Perbedaan umur mereka cuma 3 tahun, jadi sekarang Eunseo masih smp.

"Ada kok bun" jawab Eunseo

"Kapan ?"

"Waktu itu. Pas baru masuk sekolah. Bang Seungjin posesif. Kek yang lagi pacaran aja"

"Eh ? Emangnya kenapa ?"

"Bunda tau kan ? Anak yang waktu itu Eunseo ceritain. Yang ganteng. Kalo gak salah, anaknya om Felix"

"Oh, yang itu ? Terus kenapa ?"

"Mereka cemburu, bun. Kalo aku dideketin sama dia. Jadinya, setiap mau jalan bareng, selalu dibatalin sama kedua abang ini. Terus digantiin sama keliling Bandung seharian"

"Tapi enak sih, ditraktir gitu"

Eunra terkekeh. Ternyata waktu itu mereka keliling Bandung. Dan waktu itu juga, mereka dimarahin sama Seungmin. Soalnya takut ada begal ato semacamnya.

"Punya kakak laki-laki emang kek gitu, Seo"

"Tuh, makannya...harus nurut!" Ucap Seunggi tiba-tiba

After | Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang