1. Regret ~ Huang Renjun💦

683 26 0
                                    

Haii ada yang nunggu book ini kah??

Happy reading
***

K

a mark?

Nakyung yang langsung bangun dari duduknya, menatap tak percaya apa yang dia liat sekarang.
Kekasihnya berdiri di depannya dengan mata tajam, tatapan yang dia ga pernah liat sekalipun selama 3 tahun di kehidupan hubungannya.
Mark di kenal sebagai sosok yang humoris dan nyablak seperti dirinya.

"Oh jadi gini kelakuan Lo di belakang gua?" Ujar nya dengan nada yang tak biasa di dengar gadis itu.

"Ga gitu, aku bisa jelasin, se..."

"Mau jelasin apa lagi semua udah jelas" potong Mark sebelum Nakyung melanjutkan omongannya.

"Sumpah ga gitu yang" ucap nya sambil ngembangkan air mata

"Sekarang pembelaan apa lagi"

"Kita cuma temen, please percaya sama aku, kamu salah paham" ucap Nakyung sambil memegang tangan Mark, tapi Mark kepalang emosi dia menepis tangan gadis itu yang biasanya ia pegang dengan penuh kelembutan.

Renjun hanya mampu diam, ya benar mereka saat ini Renjun sama Nakyung lagi berdua setelah teman teman berakhir pulang satu persatu, belakangan ini memang Nakyung dan Renjun sering bertemu bukan untuk mengobrol berdua melainkan ada acara kampus yang melibatkan mereka berdua ingat bukan cuma mereka berdua saja ada yang lain!.

Mark menghelakan nafas panjang mengrusak tataan rambutnya karena frustasi lalu ia mengerang, sudah cukup gila dia mendengar fakta bahwa gadis nya di kabar kan berhubungan dengan orang lain, dan sekarang ia melihat dengan mata nya sendiri bahwa gadisnya tadi sedang bercanda gurau dengan cowo lain yaitu adik tingkatnya sendiri.

" Ko anjing si lu, lu lupa kalau Nakyung itu siapa? Dia cewe gua" ucap Mark mendorong bahu Renjun kuat kuat membuat orang orang melihat kaget.

" Ka lu apaan si" ucap gadis itu sambil teriak nahan mereka.

"Minggir urusan gua sama dia" tunjuk Mark sambil menatap Renjun tajam. Renjun hanya diam tanpa memberi reaksi apapun.

" Kenapa diem aja, ga punya nyali lu buat bela diri? Iya?" Bentak Mark , Renjun hanya menerima semua semua itu dalam diam, iya tau kunci menahan amarah itu adalah diam, dan saat itu ia sedang melakukan nya.

"Emang bener ya, buah itu ga bakal jatuh dari pohonnya, contohnya elo nyokap lo pelakor ya anak nya juga sama dasar anak haram"

tangan Renjun seketika mengepal, tulang rahangnya mengeras ia siap melayangkan pukulan kebencian saat ini juga.

Mark udah kelewat nyeret orang tuanya, Mark sudah mengibarkan bendera perang, ketika ia ingin melayangkan pukulannya tapi malah lebih dulu gadis itu yang melayangkan pukulannya pada Mark

"Jaga mulut kamu, jangan bawa bawa orang tua dia di permasalahan ini" Mark langsung memegang pipinya lalu menatap Renjun dan Nakyung bergantian, pikirannya semakin menjadi dengan pembelaan gadis itu yang kaya gini bener mereka ada main belakang.

" Sekarang gua makin percaya, kalau lu sama dia emang main belakang dasar pelacur"

Plakk

Kali ini bukan gadis itu lagi yang menampar pipi Mark melainkan renjun ia maju selangkah di hadapan gadis itu menjadikan diri nya tameng, dia tak tahan mendengar seorang laki laki merendahkan perempuan walau hanya dengan umpatan.

"Bang anda udah kelewat, anda boleh memaki saya karena saya tidak akan memungkiri bahwa saya anak haram dari hubungan gelap ibu saya."

"Tapi apa abang pernah di ajarin etika dalam berhadapan dengan perempuan? Ucapan abang bikin saya sadar seperti apa abang itu orangnya, dan saya juga tidak akan menyesal melakukan ini, karena abang tidak lantas buat Nakyung " ucap Renjun membuat Mark gelap mata dan langsung melayangkan satu bogeman balasan pada pipinya

"Cukup" teriak gadis itu, Nakyung kesal

"Kalian..

Ponsel Renjun tiba tiba berbunyi saat Nakyung ingin melanjutkan ucapannya, jadi ikut teralih ke arah Renjun yang sedang melihat ponselnya kontak bernama shuhua, dia tau Shuhua itu siapa bahkan mereka berteman dari zaman sma smpe kuliah sekarang. Dia juga tau Shuhua itu kekasih Renjun.

Renjun mentap ponselnya kesal lalu melirik ke arah Mark dengan tatapan menusuk. Lalu ia angkat dan ia loud speaker

" Hallo Jun" ucap Shuhua di serang sana

"Disana ada kak Mark ga?"

"Ada mau ngomong apa?" Tanya Renjun yang terus menatap Mark

"Gausah, dia gpp kan?"

" Kamu ga di celakain dia kan?" Sambung Shuhua

" Aku di tonjok sedikit mau liat" ucap renjun

Nakyung kebingungan dengan pertanyaan shuhua, kenapa dia bisa tau Mark di sini dan kenapa dia malah nanyain mark duluan dari pada Renjun pacarnya?

"Sekarang dia udah pulang" ucap Shuhua dengan nada khawatir

"Belum masih disini sama Nakyung mau denger?

"Ckk, sial"

Tut
Tut
Tutt

"Maksudnya apa?" Ucap Nakyung kedua lelaki itu tampak diam

"Jelasin maksudnya apa? "

"Jelasin ini apaan? Ko Shuhua nanya Mark ke elu? Bukan lu pacar nya? Jawab !!"

"Dia bukan pacar gua lagi"

"Terus kenapa malah Shuhua nanya Mark ?" Ucap Nakyung tak peduli air mata yang sudah keluar dari tadi

"Bang Mark selingkuh sama Shuhua"

" Bangsattt.." ucap Nakyung lalu menghampiri Mark dan menampar pipi nya dengan keras

Nakyung tak tahan lagi

" Siapa yang selingkuh siapa? Elu emg yang sengaja buat fitnah gua selingkuh biar kedok lu ga ketauan iya? Bangsat yaa " ucap Nakyung penuh air mata kekecewaan

"Ko nyalahin gua si? Lu selingkuh gua juga selingkuh, kita impas" ucap Mark langsung pergi gitu aja

" Dasar bangsat lu Mark" Nakyung langsung terduduk di atas tanah kaki nya lemas tak kuat menahan beban tubuh nya.

Ia menangis terisak Isak meluapkan segala amarah melalui air mata. Perasaan nya hancur berkeping keping, Mark di percaya selama 3 tahun ternyata main belakang, lebih mengejutkan lagi itu sama temen nya sendiri.

Renjun hanya mampu diam menatap Nakyung seperti itu.







Nanti sore ada lanjutannya ko tunggu yaa 😉

1. Oneshoot { Renjun Ft Nakyung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang