OurLove#3

51 9 3
                                    

♥Happy Reading♥
.
.
.

"Gigha.."panggil Stecia kepada pria disampingnya ini.

Gigha menoleh dengan alis terangkat menunggu apa yang akan dikatakan oleh kekasihnya itu.

Stecia menggeser buku tugasnya kearah Gigha,"ini, saya belum paham. gimana caranya??"tanya Stecia tanpa sungkan.

Gigha mengernyitkan dahinya sesaat sebelum memperhatikan soal dalam buku Stecia. tak sampai lima menit, Gigha mengisyaratkan kekasihnya itu mendekat agar ia mudah menjelaskannya.

"Sudah paham??"tanya Gigha setelah dua kali menjelaskan materi kepada Stecia.

dengan senyum merekah Stecia mengangguk mantap. "sudah dong"ujarnya dengan senyum yang semakin lebar.

Gigha terkekeh, "gemesnya.."sambil mengacak rambut Stecia.

hening.

mereka kembali fokus ke buku masing masing. saat ini mereka tengah belajar bersama di rumah Stecia. sudah bukan hal baru lagi jika ini terjadi karena jika esok hari ada ulangan maka hari sebelumnya mereka akan belajar bersama dan saling bertukar pikiran.

"Stecia"panggil Gigha tiba tiba.

"huh??"

"saya pengen cium kening kamu dong, saya udah mulai nggak konsen"cicit Gigha seperti anak kecil.

sedangkan Stecia terbahak karena alasan Gigha yang tidak masuk akal. sudah tidak heran lagi, Gigha selalu memberikan alasan yang tidak masuk akal jika ingin mencium keningnya.

"loh nggak jadi??"tanya Stecia sejenak tawanya mereda saat melihat Gigha kembali menulis di bukunya.

Gigha mendongak, "habisnya kamu malah ketawa, yaudah saya lanjut ngerjain aja"ujarnya dengan nada dibuat buat.

"Sini buruan"

Gigha tersenyum dan mendekat kepada Stecia. ia mencium kening Stecia dengan cepat. "makasih, Love"

"sama sama"

♡♡♡

"Gimana??bisa nggak ngerjainnya??"tanya Gigha setelah melihat kekasihnya keluar dari ruangan.

walaupun mereka satu bangku tetapi kejujuran saat mengerjakan tes lebih utama. jadi mereka tetap mengerjakan masing masing tanpa kecurangan.

yang ditanya hanya nyengir menampakan giginya.

Gigha membenarkan kerah seragam Stecia yang kurang rapi, "kok malah ketawa sih, bisa apa enggak??"

"lumayan."

Gigha menganggukkan kepalanya.

"sendirinya gimana??"tanya Stecia menggenggam tangan pria itu dan membawanya kearah kantin.

"nggak jauh beda"jawab Gigha dengan cengirannya.

"nggik jiih bidi"Stecia menyindir Gigha dengan menirukan kalimat pria itu.

sedangkan Gigha terbahak, mendorong baru gadis itu pelan. "Kayaknya emang harus lebih belajar lagi"

"Iyadong, semangatt uwu!!"kata Stecia dan terkekeh sendiri.

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang