♡Happy Reading♡
.
.
.Hari semakin siang, dan kini kelas 11 MIPA 6 sedang melaksanakan pelajaran olahraga.
"Gigha, hari ini panas banget ya.."ujar Stecia yang sedang menutupi wajahnya dengan daun kering yang jatuh tertiup angin.
karena saat ini perwakilan kelas mereka sedang bertanding dengan kelas 12, maka dari itu mereka memilih duduk dibawah pohon rindang di pinggir lapangan.
Gigha terkekeh pelan, melihat Stecia seperti itu membuatnya terlihat sangat imut. "Iya, Ste. namanya juga udah siang"
"Kenapa kelas kita kebagian jam olahraga siang ya, nggak adil banget" ujar Stecia dengan wajah cemberut.
Lagi lagi Gigha tertawa karena ucapan Stecia, "Ya mana saya tau, Stecia"
Stecia semakin cemberut, "Ihh Gigha kok malah ketawa sih..saya sebel sama kamu!" setelah mengatakan itu Stecia bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Gigha.
Gigha melotot melihat Stecia yang berdiri meninggalkannya.
"Stecia!"panggil Gigha.
Yang dipanggil pun berhenti dan menoleh dengan tatapan sinis.
"Apa??"
Gigha berlari kecil menghampiri Stecia. setelah tepat di hadapan gadis itu,
"Kamu kok ninggalin saya sih?!"
Stecia bersedekap dada, "Habisnya kamu bikin saya sebel"
Gigha menunduk, memilih melihat ujung sepatunya dan sepatu, malah tarikan di tangannya yang ia dapat. "Ehh??"
"Saya udah maafin kamu, Gigha. saya juga minta maaf ya"
Gigha tersenyum manis mendengarnya, ia tau bahwa kekasihnya itu tidak betah berlama lama kesal padanya.
"Sekarang saya lapar. temenin saya makan, Ga.."
"Iya"
♡♥♡
TEETT!!
bel pergantian jam telah berbunyi, sesi berpusing pusing ria karena pelajaran kimia juga telah berakhir.
"Za, habis ini pelajarannya apa??"tanya Gigha yang sedang membereskan buku kimianya.
Reza tampak berfikir, "oh iya, agama kayanya"
Gigha mangut mangut, "ohh agama.."
"HAH AGAMA??!!" lanjut Gigha histeris.
Reza menutup telinganya, "Iya,emang kenapa sih?? pake teriak teriak segala"omelnya sebal.
Gigha melihat kesegala penjuru kelas untuk meredam kepanikan. "Astagfirullahalazim, gimana ini"
"Lo kenapa sih, Ga??"
"Gue lupa bawa Al-Quran"
Reza tertawa nyaring, "makannya jangan bucin terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
Novela JuvenilStecia mencintai Gigha. Gigha mencintai Stecia. Tapi, apakah Tuhan mereka merestui cinta mereka? . . . "kamu seperti hollywood. terlihat dekat, namun nyatanya sangat jauh."-Stecia "kamu nyata. tetapi seperti ilusi dalam hidupku."-Algigha slow up~