♥Happy Reading♥
.
.
.Gigha terus saja memandangi kekasihnya, Stecia yang tengah tertawa lebar bersama Bella teman sebangkunya, entah apa yang ditertawakan.
Hari ini Gigha dan Stecia sudah tidak lagi duduk sebangku, karena Bella teman sebangku Stecia sudah kembali pulih setelah insiden kecelakaannya beberapa waktu lalu sehingga membuatnya harus dirawat dirumah sakit. Sekarang ia sudah sehat dan kembali duduk bersama Stecia, sedangkan Gigha duduk bersama Reza.
"Ngeliatin apa??"tanya Reza membuyarkan pandangan Gigha.
"huh??itu cewek gue"
Reza menepuk bahu Gigha,"elah cuma sini sama situ aja dilihatinnya gitu banget. kayak bakal ilang aja"sarkasnya.
Gigha terkekeh pelan,"iya dong. itu namanya gue sayang, jadi harus gue jaga baik baik"
"lebay."
TETTTT..
Bel tanda masuk mengakhiri obrolan mereka, dan mulai belajar dan menyimak buku masing masing.
"baiklah, kalian kerjakan soal ini. yang belum paham boleh tanya materi kepada temannya ya. saya tinggal sebentar"ujar Bu Tika guru matematika dengan ramah, lalu keluar kelas.
Semua mengerjakan dengan tenang, sesekali obrolan mengenai materi terdengar.
"Gigha.."
Gigha yang awalnya sedang mengerjakan menoleh ke asal suara, tak urung Reza pun ikut menoleh. "Iya, Salma??"
"Emm..gue lihat lo ngerjainnya lancar, lo bisa nggak ngajarin gue??"tanya Salma sedikit gugup.
Gigha menatap Reza dengan pandangan bertanya, yang ditatap hanya mengedikan bahunya lalu kembali mengerjakan. Gigha mendengus pandangannya beralih kepada Stecia, kekasihnya itu sepertinya sedang fokus mengerjakan.
"Gimana, Ga?nggak mau ya??"tanya Salma lagi.
"Iya nggak apa apa kok, kursi lo bawa kesini aja"
Salma berbinar,"lo mau ngajarin beneran??"sedangkan yang ditannya hanya mengangguk samar.
dengan cepat dan tidak mau menyia nyiakan kesempatan, gadis itu segera menarik kursinya ke sebelah Gigha. "jadi gimana??"
Gigha sedikit mendekat, dan mulai menjelaskan materi yang belum dipahami Salma hingga gadis itu paham.
Sedangkan dilain sisi, "Ste, cowok lo tuh digangguin Salma"bisik Bella di telinga Stecia membuat gadis itu kaget.
"mana??"tanya Stecia mengerdarkan pandangannya dan berhenti di satu titik. terlihat kedua manusia yang duduk sangat dekat. salah satunya adalah Gigha, pacarnya.
Stecia terus menatap kekasihnya yang sepertinya belum peka jika sedari tadi ia perhatikan. yang membuatnya lebih kesal, ia melihat Gigha yang fokus menjelaskan sedangkan Salma, gadis itu malah fokus menatap kekasihnya dengan gamblang.
Karena tidak tahan dengan situasi ini, gadis itu segera bangkit dari duduknya dan menghampiri dua orang yang membuat moodnya turun drastis. "Gigha!!"panggil Stecia sarkastik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
Teen FictionStecia mencintai Gigha. Gigha mencintai Stecia. Tapi, apakah Tuhan mereka merestui cinta mereka? . . . "kamu seperti hollywood. terlihat dekat, namun nyatanya sangat jauh."-Stecia "kamu nyata. tetapi seperti ilusi dalam hidupku."-Algigha slow up~