♡Happy Reading♡
.
.
."Udah lama??"tanya Stecia pada Gigha yang bersandar santai di motornya.
Ya. mereka akan berkencan di hari Jum'at ini, karena Stecia yang terus menyerang Gigha dengan ajakan ajakannya untuk keluar bersama.
dengan alasan bahwa mereka sudah jarang hangout bersama karena sama sama sibuk dengan tugas sekolah.
Gigha mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangannya, "lumayan"
"Oh"
Gigha melotot, "Dih. ngeselin ya!"
Stecia terkekeh dan menjulurkan lidah-nya berniat meledek Gigha yang sedikit kesal.
"Awas kamu!!"
Stecia lari sambil tertawa dengan Gigha yang mengejar dibelakang-nya.
Hingga tanpa sadar mereka sudah keluar dari pagar komplek perumahan Stecia. mereka sudah di pinggir jalan raya.
"Gigha! Ayo kejar saya!!"tantang Stecia yang masih terus berlari.
namun bukannya berlari mengejar, Gigha malah berhenti. ia sadar jika sangat berbahaya bermain kejar kejaran di pinggir jalan raya seperti ini.
"Stecia, Berhenti!!"teriak Gigha.
bukannya berhenti, Stecia malah hendak berlari menyebrang jalan.
Tinn!!
Gigha melotot melihat ada motor, yang hampir menabrak kekasihnya.
"STECIA!!"
Brukk
"Aduhh.."ringis Stecia yang merasakan nyeri di pantat-nya akibat mencium aspal dengan keras.
Ia mengecek bagian tubuhnya yang lain, saat dirasa tidak ada luka ia menoleh kebelakang. tetapi tidak ada siapapun.
saat ia mendongak, ia melihat Gigha yang berjalan cepat meninggalkan-nya. terlihat ada luka di siku laki laki itu karena menyelamatkan-nya.
"Gigha, tunggu!"panggil Stecia. lalu bangkit dan mengejar kekasih-nya itu.
tetapi tidak ada respon. laki laki itu malah mempercepat jalannya yang sedikit tertatih karena terkilir saat menyelamatkan Stecia.
"Ga!!"
"Ish..Gigha"
mereka sudah sampai di komplek rumah Stecia, dengan laki laki itu yang tetap berjalan cepat dan Stecia yang mengejar dibelakang-nya dengan terus mengoceh memanggil nama Gigha.
mata Stecia membulat saat laki laki itu sampai di depan rumahnya, dan malah memakai jaket dan helm. lalu menaiki motornya.
"Gigha, kamu mau kemana??"Stecia berlari kencang dan langsung menahan lengan Gigha.
"Pulang" jawab Gigha singkat tanpa menatap Stecia.
mata Stecia semakin membulat, "Loh kok pulang??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
Teen FictionStecia mencintai Gigha. Gigha mencintai Stecia. Tapi, apakah Tuhan mereka merestui cinta mereka? . . . "kamu seperti hollywood. terlihat dekat, namun nyatanya sangat jauh."-Stecia "kamu nyata. tetapi seperti ilusi dalam hidupku."-Algigha slow up~