OurLove#10

36 9 7
                                    

♡Happy Reading♡
.
.
.

"Gue Atlanta Wicaksana, kalian bisa panggil gue Atlas."

Semua siswa dan siswi di kelas MIPA 9 terdiam, jika para siswa terdiam karena cukup tahu dengan ketampanan Atlas. Maka para siswi terdiam karena terpesona oleh ketampanan Atlas.

"Baik Atlas, kamu duduk di bangku yang kosong itu ya," ujar Bu Titik--Guru perempuan yang mengantar Atlas ke kelas barunya.

Atlas hanya mengangguk dan berjalan kearah bangku yang di tunjuk oleh Bu Titik, melewati para siswi yang menatapnya tanpa berkedip dengan meninggalkan aroma wangi yang membuat siswi yang dilewatinya makin kesengsem.

Seorang gadis yang sedang menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan di atas meja itu mendongak saat merasa pergerakan di sampingnya, ia menatap Atlas, laki laki yang baru saja mendaratkan tubuhnya di kursi sebelahnya.

"Hai. Gue duduk disini ya?"

Gadis itu tidak menjawab, ia malah terus menatap Atlas dengan dalam.

"Lo kenapa menatap gue seperti itu?" tanya Atlas yang rupanya sudah mulai risih dengan tatapan secara terang terangan oleh gadis disampingnya ini.

Sekarang gadis itu malah tersenyum manis, membuat Atlas terdiam seketika. "Gue Elora. Sorry, jika gue buat lo nggak nyaman,"

Atlas tersadar seketika, "Enggak apa apa kok. Lo udah tahu nama gue kan?"

Dengan polos gadis bernama Elora itu menggeleng, "Belum."

"Bukannya tadi gue udah memperkenalkan diri di depan kelas??" tanya Atlas bingung.

"Gue ketiduran tadi."

Laki laki bertubuh jangkung itu sedikit menggeleng, "Atlas. Nama gue Atlas,"

"Oke Atlas."

Setelah perbincangan itu mereka berdua memperhatikan penjelasan guru yang sedang mengajar di depan kelas. Sesekali Atlas menanyakan materi yang ia kurang paham kepada Elora, Karena materi disekolah lamanya dan di sekolah barunya ini sangat berbeda.

♡♥♡

Bel waktu istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit lalu, semua siswa dan siswi berbondong bondong ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka setelah tiga jam mengikuti pelajaran.

"Lo mau ke kantin bareng nggak, Lora??" tanya Atlas yang sudah berdiri setelah memasukan bukunya ke dalam laci meja.

Elora yang sedang membereskan bukunya langsung terdiam dan menatap Atlas,

"Lora, lo kenapa??"

"Hah? Enggak, lucu aja. Disaat orang orang memanggil gue El, lo malah manggil gue Lora." ucap Elora dengan menutup mulutnya yang sedang tertawa.

Atlas tersenyum miring, "Berarti gue yang pertama dong??"

Gadis yang berada di depan Atlas itu tertawa dan mengangguk,

"Ayolah ke kantin."

Mereka berdua berjalan bersama ke kantin, Atlas dan Elora. Kebanyakan pasang mata hanya menatap kearah Atlas dan mengagumi wajah tampan laki laki itu. Sedangkan Elora, tidak ada yang menganggapnya, jangankan menganggap, menatap saja tidak.

Elora hanyalah gadis biasa, tidak banyak yang mengenalnya kecuali teman sekelasnya, itu pun hanya sekedar kenal dan bukan akrab. Ia adalah gadis yang cenderung Introvert dan penyendiri.

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang