Happy reading❣
.
.
.Cup
Sebuah kecupan mendarat di lehernya. Tubuhnya meremang. Ada sensasi aneh keluar dari tubuhnya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Sebuah bisikan lirih keluar dari mulut cowok itu.
"Gue rindu lo." Ucapnya dengan suara serak kemudian mencecap leher Aira.Aira segera mendorong tubuh cowok itu dengan keras lalu melayangkan sebuah tamparan dipipi cowok itu.
Plakk
"Cowok brengsek!" Pekik Aira dengan emosi yang telah berkumpul dikepalanya. Ketakutan yang tadi menguasainya telah hilang dan berganti dengan amarah.
"Apa hak kamu mencium saya!?" Bentak Aira menatap cowok di depannya dengan tajam. Nafasnya tak beraturan. Dadanya sesak. Ia merasa hina sekarang.
Air mata mengalir begitu saja di pipinya. Hatinya sakit.
"Kamu pikir saya ini perempuan seperti apa!? Kamu telah menjatuhkan harga diri saya sebagai perempuan! Kurang ajar! hiks..hiks." Aira sesegukan tak sanggup menahan isakannya. Harga dirinya seperti telah diinjak-injak oleh cowok ini.
"Bahkan saya gak pernah mencari masalah sama kamu. Tapi kenapa kamu malah menjatuhkan harga diri saya!?"
Aira menutup wajahnya dengan telapak tangannya menumpahkan semua air matanya. Dadanya bergemuruh.
"Hiks..hiks..hiks.. Kamu kurang ajar!"
Orang mungkin akan menganggap ini masalah yang sepele tapi tidak dengan Aira. Disini harga dirinya dipertaruhkan. Ia bukan cewek murahan yang nanti akan malah menikmatinya apalagi cowok yang menciumnya tampan. Tapi menurutnya tampan itu tidak ada artinya apabila sopan santun tidak ada dalam dirinya.
Dilain sisi cowok itu hanya diam dan menatap datar cewek dihadapannya ini. Bahkan tamparan yang diberikan cewek ini tidak terasa olehnya.
"Udah?" Tanyanya tanpa ekspresi.
Aira mendongakkan kepalanya. Air matanya masih saja mengalir di pipinya. Kemarahan masih terlihat jelas dimatanya. Ia tidak mengerti maksud cowok ini.
Seakan mengerti tau isi pikiran cewek ini, cowok itu melanjutkan ucapannya.
"Sekarang lo pergi dari sini sebelum gue lakuin hal yang lebih dari itu." Ancamnya dan kembali ke sofa tadi lalu merebahkan badannya.
Mendengar ucapan cowok itu Aira menatap cowok itu tak habis pikir. Ingin rasanya menampar wajah tak berdosanya sekali lagi.
Tanpa kata-kata Aira segera turun kebawah dengan perasaan kacau, ia tidak mau terjadi yang lebih parah lagi. Sebelum kekelas ia ke toilet untuk mencuci mukanya.
Aira menatap wajahnya di cermin. Matanya sembab karena menangis. Pandangannya pun beralih pada lehernya yang lumayan merah.
"Cowok gila, Kurang ajar, mesum, aku benci! Bukannya minta maaf malah ngusir! " Geram Aira mengingat kelakuan cowok itu padanya tadi. Hatinya masih sakit menerima perlakuan kurang ajar itu.
Setelah selesai menumpahkan kekesalannya Aira pun segera keluar dari toilet dan segera menuju kelasnya sebelum gurunya masuk.
Aira menghempaskan tubuhnya di kursi membuat Sila yang disampingnya terkejut dan menoyor pelan bahu Aira.
"Aira lo bikin gue jantungan tau nggak" Gerutu sila kesal mengusap dadanya.
Aira cengengesan."Heheheh sorry Arsila imut." Ujar Aira dengan senyum manisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/212556941-288-k124202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (REVISI)
Novela JuvenilJangan lupa follow sebelum membaca^^ SIAPKAN MENTAL SEBELUM MEMBACA! **** Semuanya terasa kelabu bagiku yang ada hanya bayang-bayang semu yang medominasi pikiranku. Hidupku tak tentu. Rasanya hampa. Saat kau datang. Rasanya sungguh indah. Tapi bersi...