About You

55 21 3
                                    

Jangan lupa tinggalin Jejak ya!
Dengan cara vote atau coment
Makasih:)

Happy Reading All:3!!

******
Auhtor Pov

Pagi ini Angkasa sudah berangkat kesekolah, ya walaupun kondisi badannya belum sepenuhnya pulih. Tapi apa boleh buat, jika ia tetap berada di rumah, bisa bisa ia menjadi semakin sakit hati akibat perlakuan ayahnya.

Setibanya Angkasa dikelas, keadaan masih sepi.Angkasa memang sengaja datang sekolah sepagi ini hanya untuk menghindari ayahnya.

Flashback On

Tengah malam,Angkasa merasa haus dan menuju ke dapur. Setibanya Angkasa di dua anak tangga terakhir,Angkasa melihat sang Ayah yang sedang bergelut dengan Laptopnya di meja makan.

Angkasa mengabaikan keadaan ayahnya yang nampak sangat letih tersebut. angkasa berfikir mengapa ia harus peduli terhadap laki laki yang bahkan sudah tidak Angkasa anggap sebagai Ayah itu lagi, sedangkan saat angkasa sendiri yang sakit pun Ayahnya juga tak peduli.

Angkasa menuangkan air kedalam gelas,suara tersebut membuat sang ayah menoleh kepada Angkasa.

"Kata bibi kamu sakit, gimana keadaan kamu sekarang", tanya Bagas pada putranya tersebut.

Angkasa tersenyum miring menatap gelas yang sudah terisi air dihadapannya tersebut."Untuk apa anda peduli dengan keadaan saya?", ucap Angkasa dingin,seolah lelaki yang ada dihadapannya tersebut adalah musuhnya.

Bagas menghembuskan napas, sungguh ia sangat ingin dekat dengan putra tunggalnya tersebut, namun nampaknya putra yang sangat ia sayangi tersebut belum bisa melupakan masa lalunya

"Ayah hanya khawatir sama keadaan kamu Angkasa", Bagas berdiri dan berjalan mendekati Angkasa.

"Cih, ga usah sok peduli!",decih Angkasa

"Angkasa!Kenapa kamu bersikap seperti ini pada ayah?"

"Hah? Bahkan sampai saat ini anda belum menyadari kesalahan anda!", Angkasa menatap Ayahnya sinis.

"Apa ini tentang bunda?Ayolah Angkasa,Ayah sudah meminta maaf berulang kali,Ayah juga sudah berjanji Ayah akan berubah.Ayah mohon Angkasa, tolong jangan benci ayah seperti ini, Ayah ingin sekali dekat dangan putranya seperti dulu lagi.",Bagas memegang bahu Angkasa

"Maaf Anda tidak akan membuat bunda kembali!"ucap Angaksa dihadapan Sang ayah lalu berlalu menuju kamarnya,bahkan Angkasa belum setetespun meneguk airnya.

Huft..
"Mungkin Anak kita belum bisa memafkan aku Rista,aku berjanji!semua ini pasti akan kembali seperti dulu lagi walaupun tanpa kehadiranmu.Lambat laun Angaksa pasti bisa memaafkanku", ucap Bagas tampak menyesali kesalahannya dimasa lalu.

Flashback Off

"Hey! Lo ngapain melamun pagi pagi,lagi ngalmunin apaannih?", tepukan bahu dari Alka membuyarkan lamunan Angkasa.

"Lo lagi banyak pikiran kayaknya",sambung Vino melihat keadaan Angkasa yang tak biasanya seperti ini.

Angkasa hanya diam, ia menengkulupkan kepalanya diatas lipatan tangannya.Ia teringat perkataan ayahnya semalam, ayahnya ingin kembali seperti dulu lagi,dekat dengan Angkasa, bermain bola basket bersama, bahkan bermain play station bersama hingga larut malam,dan masih banyak lagi kenangan yang ia dulu sering lakukan bersama ayahnya. namun semua itu sudah berakhir karna kesalahan yang dilakukan ayahnya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang