[Discontinued] Boss & Me

Di Tembak (?)

ѷ§ѷ
◎

Ddrrtttt dddrrrtttt drrrtt ~~~~

Sebuah ponsel yang tergeletak disamping bantal itu tengah bergetar panjang menandakan bahwa ada panggilan masuk.
Membuat gadis manis yang masih betah dengan tidurnya harus terusik. Mau tidakmau tangan indahnya bergerak meraba-raba sekitarnya guna mencari ponselnya dengan mata masih terpejam.
Serasa tengah diketemukan, ponsel itu dia tempelkan ditelinga kirinya yang otomatis langsung bisa tersambung.

"Pagi sayang, gimana, udah siap kesekolah barunya,,?", tanya mamah Nadia dari sebrang.

"Belum mah,,
lagian ini baru jam berapa sih,,?", balas gadis itu malas-malasan.

"YA ALLAH,, DISTY..!!
KAMU APA-APAAN SIH,,? INI UDAH HAMPIR JAM 7 ASAL KAMU TAU..!!!"

Mendengar teriakan dan angka 7, Axellia Wonwoo Putri Nadistyan yang biasa dipanggil keluarganya dengan Disty itu auto terbangun sekaligus melotot seraya bilang "HAH,,?!!!".

"Pokoknya mama gamau tau..!!
Kamu hari ini harus berangkat sekolah, entah itu terlambat ataupun enggak..
Kalo hari ini kamu gak masuk, jangan salahin mamah, kalo besok papah bakal jemput kamu buat balik ke Jogja lagi..
Tut..tut..tutt..."

Sambungan sengaja diputus oleh sang Mamah setelah mengutarakan wejangannya panjang lebar.

Karena Axellia Wonwoo gakmau balik ke Jogja, dia segera melakukan segala aktivitasnya. Suara rusuh bergema diseluruh penjuru kamar, gedebak-gedebuk, gubrak-gabruk, byar-byur, dan masih banyak lagi suara rusuh lainnya.

20menit telah dihabiskannya untuk mandi, bebenah seragam, dan berias. Dia menyandang ranselnya dan bergegas keluar kamar yang masih berantakan.

Sampai didepan, dia memakai sepatunya dan cepat-cepat mengunci pintu.
Dilihatnya arloji yang melingkar cantik ditangan kanannya. Pukul 07;17. Jadi, dia hanya mempunyai sisa waktu 13menit untuk sampai disekolah barunya dan tidak terlambat.

Entah,
karena gugup atau apa, kaki dan otaknya tidak mau sejalan.
Bingung.
Otaknya tidak mau berfikir sama sekali. Sedangkan kedua kakinya, merasa galau harus berjalan kearah kiri atau kanan.
Dia akhirnya menggerakkan tangannya sambil  membaca mantra 'cap cip cup kembang kuncup, mana yang mau dicup'. Dan itu arah kanan.

Axellia Wonwoo langsung aja lari dan ketemu pangkalan ojek. Bersyukur sekali dianya.

___♡…♡___

Telat !!
1 bulan !!
Eh, bukan, 1 jam !!
Tapi bukan juga, yang bener telat 10 menit !!

Pagar sekolah itu sudah tertutup, digembok pula. Hati seorang Axellia mencelos kecewa.
Hatinya galau, harus memilih diantara 2 pilihan.
Mau pulang, berarti besok harus siap-siap balik ke Jogja. Tapi itu bukan keinginannya.
Jadi, dia tetap bersikukuh menunggu didepan pagar sekolah males-malesan.

Lama, nunggunya.
Capek, rasanya.
Sinar matahari pagi sukses membuat Axellia mengeluarkan keringat diarea dahi dan pelipisnya. Itu karena sekolahnya menghadap timur dan posisinya menghadap ketimur sambil nyender dipagar.

Semakin lama sinar makin silau,, Axellia terus menundukkan kepalanya, sambil memainkan kaki kanannya untuk menghilangkan kebosanan.

Tiba-tiba,
Axellia Wonwoo merasa adem. Dilihatnya bayangan yang ada dipijakannya.
Hm, ada cowok yang berdiri tepat didepannya.